Membedah Arti Penting Marketplace Bagi UMKM

Akibatnya, produk domestik kalah bersaing dengan produk-produk impor. Terutama yang dari Tiongkok dan Vietnam.
Selain dukungan pemerintah, kendala lain yang dihadapi UMKM adalah modal. Wakil Kepala CV Multi Pangan Mandiri (MPM) Hary Yauhannes mengatakan bahwa insentif modal untuk mengawali usaha penting untuk memicu minat berwirausaha.
Akan tetapi, modal yang dimaksud tidak melulu berwujud uang pinjaman, tetapi barang.
”Kalau pinjaman uang, itu tidak terlalu efektif. Namun, kalau produk yang harus mereka jual, ya, mau nggak mau harus diusahakan laku,” ucap Hary.
Itulah yang dia coba terapkan mulai tahun ini. Pengusaha di bidang industri makanan itu memberikan minuman cokelat beserta alat produksinya kepada wirausahawan.
Nanti dia juga membina para pengusaha UMKM yang menjadi mitra perusahaannya.
Jika UMKM merambah online untuk memperluas pasar, ritel modern pun terus menambah gerai di kawasan baru agar bisa terus tumbuh.
Menurut Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), pertumbuhan ritel modern di Indonesia Timur belum maksimal.
Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menilai marketplace sangat ampuh untuk mendongkrak pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- PT SNJ Luncurkan Mitra Retail Suri Community