Memori Pahit Luzhniki

Memori Pahit Luzhniki
Memori Pahit Luzhniki

MOSKOW - Chelsea memang berhasil memenangi dua laga awal di grup F Liga Champions. Masing-masing 4-1 atas MSK Zilina (15/9) dan 2-0 atas Olympique Marseille (28/9). Tapi, Chelsea tidak sendirian. Spartak Moskow juga meraih hasil serupa. Rekor positif kedua tim itulah yang akan diadu di Stadion Luzhniki tengah malam nanti (siaran langsung Vision 1 mulai pukul 23.30 WIB). Chelsea boleh saja unggul dari nama besar dan materi pemain. Tapi, Spartak berstatus tuan rumah dan diuntungkan dengan sejarah.

 

Itu karena Luzhniki merupakan saksi bisu kegagalan Chelsea mengangkat trofi Liga Champions 2008. Di stadion berkapasitas 80 ribu penonton itu, The Blues " sebutan  Chelsea " harus mengakui keunggulan Manchester United lewat drama adu penalti 5-6. Tidak hanya itu. Pelatih Chelsea Carlo Ancelotti mewaspadai lapangan artifisial Luzhniki. "Jujur, lapangan seperti itu menguntungkan tuan rumah. Kami harus menggunakan seluruh skill dan kemampuan kami agar tetap bermain bagus di sana," ucap Ancelotti sebelum bertolak ke Moskow sebagaimana dilansir Fulham Chronicle.

 

Ancelotti menganggap bermain di lapangan sintetis tidak menguntungkan pemainnya karena selain tidak terbiasa, juga rentan cedera. Don Carletto " sapaan Ancelotti " khawatir karena banyak pemainnya yang cedera. Sebut saja jenderal lapangan tengah Frank Lampard yang belum pulih dari cedera pangkal paha.

 

MOSKOW - Chelsea memang berhasil memenangi dua laga awal di grup F Liga Champions. Masing-masing 4-1 atas MSK Zilina (15/9) dan 2-0 atas Olympique

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News