Menaker Ida Fauziyah Dorong Pembentukan UPTD untuk Penguatan Pengawasan Ketenagakerjaan
"Penguatan lainnya, yaitu membentuk tim terpadu antara pusat dan daerah untuk penanganan kasus-kasus yang urgen," kata Menaker Ida Fauziyah.
Dalam kesempatan tersebut, Ida Fauziyah mengamini pernyataan pimpinan raker Felly Runtunewe mengenai adanya kesenjangan jumlah pengawas ketenagakerjaan dengan jumlah obyek pengawasan, termasuk pengawasan terhadap PMI.
Menaker juga menyadari betul kebutuhan tenaga pengawas jauh lebih banyak, dibandingkan ketersediaan pengawas.
Apalagi jumlah penempatan semakin hari akin bertambah.
Menyikapi kondisi tersebut, Menaker Ida menyampaikan dibutuhkan kerja sama dengan kementerian atau lembaga, serikat pekerja atau serikat buruh, asosiasi pengusaha dan civil society organization (CSO) untuk meningkatkan kepatuhan terhadap norma ketenagakerjaan.
"Kedua, joint inspection sesuai dengan tugas dan fungsi serta kewenangan masing-masing kementerian atau lembaga," sebutnya.
Terkait penempatan dan perlindungan PMI, Ida Fauziyah menyebut ada dua pihak yang harus ditangani.
"PMI sebagai korban apabila ditempatkan secara non-prosedural dan pihak yang menempatkan secara non-prosedural," tegas Menaker Ida Fauziyah. (mrk/jpnn)
Menaker Ida Fauziyah mendorong Pemprov membentuk UPTD untuk penguatan pengawasan ketenagakerjaan
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Gelar Halalbihalal dengan PMI di Malaysia, Ini Pesan Menaker Ida
- Lindungi Transaksi Keuangan PMI di Malaysia, Menaker Meluncurkan Bolehpayz
- Wamenaker: Kami Berharap Pemerintah Arab Saudi Berikan Kesempatan Kerja Bagi PMI
- Menaker Ida Fauziyah Apresiasi PKB Manajemen & Serikat Pekerja Freeport, Simak Pesannya
- Menaker Ida Sebut Dokumen Program K3 Nasional 2024-2024 untuk Tingkatkan Kemajuan
- Menaker Ida Sebut Transformasi BLK Tingkatkan Kualitas Pelatihan Vokasi