Menaker Ida: Program Pemagangan untuk Hasilkan Tenaga Kerja Kompeten

Menaker Ida: Program Pemagangan untuk Hasilkan Tenaga Kerja Kompeten
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah saat membuka pembukaan program pemagangan. Foto: dok humas Kemnaker

Pembukaan Pemagangan 5 Destinasi Wisata Super Prioritas dilaksanakan secara hybrid secara serempak di 5 Destinasi Wisata mulai dari Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT), dan Likupang (Sulawesi Utara) melalui sambungan video (virtual).

Kick off itu juga dilakukan secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat di Likupang, Minahasa Utara, sebagai pusat pelaksanaan kick off.

Program itu diikuti oleh 470 peserta dengan 25 jenis jabatan, yaitu Food And Beverage Service Product, Food And Beverage Service Service, Front Office, Housekeeping, Engineering, Akunting, Food And Beverage Service Kitchen, dan Food And Beverage Service Restaurant.

Ada juga Pelayan Restoran, Back Office, Kru Diving, Admin Finance, Banquet Attendant, General Staff Officer, Information Technology, Koki, Laundry, Laundry Attendant, Public Area, Reception, Room Attendant, Room Boy, Service, Teknisi, dan Waitress.

Dalam memfasilitasi program Pemagangan, Kemnaker menjalin kerja sama dengan 46 perusahaan bidang pariwisata di sekitar 5 destinasi wisata super prioritas.

"Mudah-mudahan dengan adanya program pemagangan ini kita bisa meningkatkan kompetensi para pekerja sektor pariwisata untuk mendukung 5 destinasi wisata super prioritas," pungka Menaker Ida. (mrk/jpnn)


Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menegaskan program pemagangan adalah bagian dari pelatihan, bukan untuk mendapatkan tenaga kerja murah.


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Tim Redaksi, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News