Menaker Ingin Peran SP/SB meningkat di Era Ekonomi Digital

Menaker Ingin Peran SP/SB meningkat di Era Ekonomi Digital
Hanif Dhakiri. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Era ekonomi digital telah memberikan pengaruh terhadap dinamika dunia usaha dan industri. Untuk itu, Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB) harus meningkatkan soliditas organisasinya agar bisa menghadapi berbagai tantangan perubahan yang terjadi.

"Saya juga ingin melihat gerakan buruh di Indonesia ini kuat, solid, dan semakin berperan dalam pembangunan nasional," kata Menteri Ketenagakerjaan RI (Menaker) M. Hanif Dhakiri saat memberikan sambutan pada acara Kongres IX KSPSI di Jakarta, Rabu (20/12).

Menurut Menaker, perkembangan teknologi dan informasi harus dilihat secara objektif. Meskipun dalam faktanya ada sejumlah jenis pekerjaan yang hilang, perkembangan teknologi dan informasi juga diyakini dapat menciptakan jenis pekerjaan yang baru.

"Kita harus bisa lebih objektif dalam melihat situasi dan kondisi," tutur Menaker.

Oleh karena itu, SP/SB bersama-sama dengan pihak perusahaan harus membangun hubungan industrial yang harmonis. Serta memperkuat dialog bipartit dengan perusahaan.

Hal inilah yang dinilai Menaker sebagai modal awal semua pihak dalam mengantisipasi perkembangan dunia industri yang terjadi. "Tidak semua hal bisa digantikan dengan teknologi," ujar Menaker.

Adapun, salah satu instrumen yang dapat meningkatkan hubungan industrial yang harmonis adalah disepakati dan tersusunnya Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Berdasarkan data World Bank, 96 persen pekerja merasa puas terhadap perusahaannya yang berhasil menyusun PKB.

Menaker pun memberi catatan, dalam penyusunan PKB tersebut umumnya ada dua persoalan utama. Pertama, representasi pekerja bagi perusahaan yang terdapat banyak SP/SB. Kedua, penyusunan tata tertib.

Menteri Hanif ingin melihat gerakan buruh di Indonesia ini kuat, solid, dan semakin berperan dalam pembangunan nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News