Menanggapi Twit Pak Mahfud MD soal Kisah Mengharukan, Ferdinand: Tak Patut

"Semestinya kalau mau mengetwit tentang kisah tersebut, harus diawali permintaan maaf dari Mahfud, pemerintah belum bisa menolong semua yang terpapar dengan baik," sambungnya.
Namun, kesan yang ditangkap oleh Ferdinand dari twit mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu justru sebaliknya. Bahwa Mahfud merasa bukan bagian dari pemerintah yang ikut bertanggung jawab atas peristiwa meninggalnya orang yang belum sempat tertangani saat menunggu antrean.
"Padahal, seharusnya sebagai bagian dari pemerintah, Mahfud harus merasa turut bertanggung jawab penanganan Covid-19 belum optimal," pungkas Ferdinand.
Sebelumnya Mahfud MD melalui akunnya di Twitter menuliskan bahwa penyakit Covid-19 bisa menjangkiti siapa pun. Termasuk orang kaya dan seseorang bergelar profesor.
Dia menyebut di Jawa Timur ada kisah mengharukan soal orang kaya yang meninggal dunia ketika mengantre penanganan Covid-19.
"Mengharukan. Ada seorang kaya raya di Jawa Timur meninggal ketika sedang menunggu antrean penanganan," tulisnya melalui akun @mohmahfudmd, Senin.
Baca Juga: Coba, Tunjukkan 1 Saja Prestasi Ahok
Sementara itu, kata Mahfud, ada juga profesor yang meninggal dunia karena berkorban bagi anak muda saat keduanya sama-sama terjangkiti virus Corona.
Ferdinand Hutahaean berkomentar tajam soal twit mengharukan yang diunggah Menko Polhukam Mahfud MD.
- Ultimatum Menko Polkam: Jangan Sampai Karhutla Terjadi di Riau
- Mahfud MD Sebut Kejaksaan Didukung Rakyat untuk Bersihkan Peradilan
- Menteri Prabowo Sowan ke Solo, Ferdinand PDIP: Mereka Hamba Jokowi
- PSI Dorong Megawati Menemui Jokowi, Ferdinand: Akalnya di Mana
- Dorong Megawati Ketemu Jokowi & SBY, PSI Dianggap Ganjen
- Mahfud MD Bilang Begini soal Lagu Band Sukatani yang Menyentil Polisi