Menanggapi Twit Pak Mahfud MD soal Kisah Mengharukan, Ferdinand: Tak Patut

Menanggapi Twit Pak Mahfud MD soal Kisah Mengharukan, Ferdinand: Tak Patut
Unggahan Menko Polhukam Mahfud MD di Twitter soal kisah mengharukan pasien Cocid-19 menuai kritik. Foto: Ricardo/JPNN.com

"Semestinya kalau mau mengetwit tentang kisah tersebut, harus diawali permintaan maaf dari Mahfud, pemerintah belum bisa menolong semua yang terpapar dengan baik," sambungnya.

Namun, kesan yang ditangkap oleh Ferdinand dari twit mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu justru sebaliknya. Bahwa Mahfud merasa  bukan bagian dari pemerintah yang ikut bertanggung jawab atas peristiwa meninggalnya orang yang belum sempat tertangani saat menunggu antrean.

"Padahal, seharusnya sebagai bagian dari pemerintah, Mahfud harus merasa turut bertanggung jawab penanganan Covid-19 belum optimal," pungkas Ferdinand.

Sebelumnya Mahfud MD melalui akunnya di Twitter menuliskan bahwa penyakit Covid-19 bisa menjangkiti siapa pun. Termasuk orang kaya dan seseorang bergelar profesor.

Dia menyebut di Jawa Timur ada kisah mengharukan soal orang kaya yang meninggal dunia ketika mengantre penanganan Covid-19.

"Mengharukan. Ada seorang kaya raya di Jawa Timur meninggal ketika sedang menunggu antrean penanganan," tulisnya melalui akun @mohmahfudmd, Senin.

Baca Juga: Coba, Tunjukkan 1 Saja Prestasi Ahok

Sementara itu, kata Mahfud, ada juga profesor yang meninggal dunia karena berkorban bagi anak muda saat keduanya sama-sama terjangkiti virus Corona.

Ferdinand Hutahaean berkomentar tajam soal twit mengharukan yang diunggah Menko Polhukam Mahfud MD.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News