Mencoba Berpikir Lebih Tenang

Mencoba Berpikir Lebih Tenang
Foto: Dok.JPNN
Kalau pemerintah dituduh membatasi pembangunan rumah ibadah, itu dari mana?  Berdasarkan data yang pernah saya baca, pertumbuhan rumah ibadah agama Islam mencapai sekitar 64 persen, agama Kristen Protestan dan Katolik mendapai sekitar 133 persen, agama Budha dan Hindu lebih dari 200 persen. Lalu, sekarang pertanyaannnya dimana letak penghambatannya itu? Kalau ada yang menyatakan pemerintah menghambat dan membatasi pasti ada yang menyulut (provokator).


Jadi, setiap konflik berbau SARA ulah provokator?

Yaiya lah. Oleh karena itu, dalam memahami masalah ini harus sangat berhati-hati. Saat ini banyak sekali oknum yang menyulut keributan. Maka itu, hal pertama yang harus dilakukan adalah menggiring masyarakat untuk berpikir jernih.


Anda geram sekali ya dengan terjadinya konflik SARA itu?

Pastinya. Tapi tentunya saya berusaha untuk mengatur  agar bagaimana caranya tidak kesal. Padahal yang membuat jengkel itu banyak. Saya berusaha untuk berpikir lebih tenang, sehingga bisa mencari solusi yang tepat untuk menangani masalah ini. Tapi, media juga harus kritis dan lebih arif dalam melihat suatu masalah.


Tanggapan dan tindakan Anda dengan maraknya aliran sesat yang berkembang di Indonesia?

Untuk masalah ajaran agama  yang dinilai aliran sesat atau tidak itu, saya tidak mau berkomentar.


Bukankah Anda tadi mengatakan berniat ingin meluruskan pandangan masyarakat? 

RANGKAIAN konflik berbau sensitif sepertinya tak pernah putus di negeri ini. Masalah Gereja Kristen Indonesia (GKI) Taman Yasmin di Bogor hingga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News