Mendagri Akhirnya Lantik Gubernur Malut

Mendagri Akhirnya Lantik Gubernur Malut
Pasangan Thaib Armaiyn dan Abdul Gani Kasuba saat dilantik Mendagri Mardiyanto.
SEGERA REKONSILIASI

Selain meminta masyarakat mendukung pasangan yang telah dilantik,  Mendagri juga mengingatkan gubernur dan wakil gubernur, agar segera melakukan rekonsiliasi, harmonisasi dan konsolidasi. Ini karena keduanya bukan lagi pemimpin kelompok tertentu, tetapi pemimpin seluruh masyarakat Maluku Utara.  

Tujuannya kata Mendagri, friksi yang terjadi di masyarakat  yang mengganggu kehidupan jalannya pembangunan dan kehidupan social kemasyarakatan segera dieleminir. “Harmonisasi itu diantaranya  dengan tokoh politik dan masyarakat  untuk saling menghormati dan saling menghargai untuk membangun kembali hubungan  silaturahmi  dan hubungan  saling percaya, melupakan masa lalu,” katanya.

Mereka juga diingatkan agar dapat menyelesaikan menumpuknya berbagai masalah kemasyarakatan dari pendidikan hingga sosial kemasyarakatan di daerah ini.  “Gubernur sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah juga wakil pemerintah pusat di daerah, harus mengkoordinasikan berbagai tugas  dan pelaksanaan pembangunan dengan pemerintah kabupaten/kota,” himbaunya.

Yang paling penting juga menurutnya dalam hal pengelolaan keuangan daerah, selalu harus mengedepankan transparan dan akuntabilitas, mengutamakan pembangunan, mengentaskan kemiskinan serta social ekonomi. Terakhir Mendagri meminta kedua pempimpin pemilihan langsung pertama itu bekerjsama dengan daerah lain di Malut, termasuk menjalin kerjsama Muspida dan DPRD demi pembangunan kedepan. 

Hanya 14  Anggota Dewan Hadir

Pelantikan dan Pengambilan Sumpah pasangan gubernur dan wakil gubernur Thaib Armaiyn dan KH Abdul Gani Kasuba  berlangsung lancar. Meski begitu, terlihat agak berbeda dari biasanya. Ini karena 35  kursi di DPRD  22 diantaranya  terlihat kosong. Hanya 14 orang yang menghadiri siding istimewa tersebut. Mereka ini terutama wakil rakyat partai-partai pendukung pasangan  ini.

Dua wakil pimpinan DPRD, masing-masing  Saiful Bahri Ruray dan Abdurahim Fabanyo yang juga pasagan wakil gubernur  dari Abdul Gafur tidak hadir dalam paripurna itu.  Otomatis  hanya  Ketua DPRD Ali Syamsi memimpin parpurna itu.

TERNATE – Provinsi Maluku Utara akhirnya punya gubernur dan wakil gubernur definitif. Setelah kurang lebih sepuluh bulan terkatung-katung,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News