Mendagri: Kepala Daerah Harus Perhatikan Aspirasi Buruh

Mendagri: Kepala Daerah Harus Perhatikan Aspirasi Buruh
Ribuan buruh yang tergabung dalam berbagai organisasi melakukan long march memperingati Hari Buruh sedunia (May Day) di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (1/5). Hari Buruh sedunia diperingati ribuan buruh dari wilayah Jabodetabek dengan menggelar aksi unjuk rasa menuntut penghapusan outsourcing, jaminan sosial pekerja dan tolak upah murah. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menilai, pekerja dan buruh seluruh menjadi penopang ekonomi dan pembangunan. Karena itu, setiap aspirasi para pekerja dan buruh jangan diabaikan.

Tjahjo pun meminta, seluruh kepala daerah selalu memerhatikan dan memperjuangkan aspirasi para pekerja dan buruh.

"Saya minta kepada gubernur, bupati dan wali kota, sekecil apapun aspirasi pekerja dan kaum buruh di pusat maupun daerah harus bisa ditampung dan diperjuangkan dengan baik," ujar Tjahjo, saat menghadiri kongres Serikat Pekerja seluruh Indonesia (SPSI) di Jakarta, Rabu (20/12).

Sementara itu terhadap para pekerja dan buruh, mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini meminta agar dalam menyampaikan aspirasi, dilakukan dengan baik.

Boleh saja menyampaikan aspirasi lewat aksi unjuk rasa. Karena, hal tersebut hak semua warga negara. Namun satu hal yang penting diperhatikan, unjuk rasa sebaiknya dilakukan dengan tertib dan mematuhi aturan yang berlaku.

"Kalau mau unjuk rasa ya silakan, menyampaikan aspirasi silakan, tapi ikuti aturan. Kalau mau demo lapor ke kepolisian, aturannya di situ. Sampaikan aspirasi dengan baik," pungkas Tjahjo.(gir/jpnn)


Mendagri meminta kepada gubernur, bupati dan wali kota, sekecil apapun aspirasi pekerja dan kaum buruh di pusat maupun daerah harus bisa ditampung


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News