Mendagri Minta Semua Provinsi Perbatasan Tingkatkan Kesiagaan

Mendagri Minta Semua Provinsi Perbatasan Tingkatkan Kesiagaan
Mendagri Tjahjo Kumolo. Foto: Humas Kemendagri/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyambut baik langkah Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey memberlakukan siaga satu di wilayah perbatasan sebagai antisipasi masuknya kelompok ISIS yang saat ini tengah bertempur dengan pasukan Filipina di wilayah Marawi.

"Oh iya, itu harus (menerapkan siaga satu di wilayah perbatasan,red). TNI juga siaga satu di sana. Menko Polhukam juga tengah rapat di sana bersama sejumlah kepala daerah," ujar Tjahjo di Jakarta, Jumat (16/6).

Mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini bahkan meminta agar tidak hanya Sulut yang memberlakukan siaga satu. Namun juga provinsi-provinsi lain yang wilayahnya berbatasan dengan negara tetangga maupun daerah yang diperkirakan menjadi daerah tujuan pelarian dari Marawi.

"Saya kira Kalbar juga perlu (siaga satu,red) terutama di daerah perbatasan Entikong dan Sanggau. Kemudian Kalimantan Timur di wilayah Malinau, Moratara, Sulteng di Palu dan Maluku," katanya.

Selain itu, mantan anggota DPR ini juga meminta agar para kepala daerah meningkatkan kembali gerakan sistem keamanan lingkungan di wilayah masing-masing. Tujuannya sebagai deteksi dini, untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi.

Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengakui status siaga 1 untuk menyikapi imbas dari konflik militer di Marawi, Filipina.

Namun status itu berlaku hanya di tiga kepulauan yang berbatasan langsung dengan wilayah Filipina. Yaitu, Talaud, Sangihe, dan Sitaro. Secara geografis posisi tiga wilayah tersebut berdekatan dengan Filipina.(gir/jpnn)


Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyambut baik langkah Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey memberlakukan siaga satu di wilayah


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News