Menelusuri Perjuangan Petani Indonesia demi Secangkir Kopi Warga Australia
"[Keunggulan] kopi di Indonesia sebenarnya di body [rasa di mulut]. Boleh dibilang rata-rata body nya penuh [pekat] … dan ketika dicampur susu yang juga creamy [kental], rasanya pas."
Kepada pelanggannya yang kebanyakan warga lokal Australia, Christina menyajikan kopi 'specialty grade arabica' yang bijinya ia impor dari Indonesia.
Menurutnya, untuk menyajikan secangkir kopi yang nikmat diperlukan keterampilan dari tiga komponen: yaitu petani, 'roasting' atau memanggang, dan barista.
"Jadi bergantung dari [produk kopi seperti] apa yang petani berikan kepada kita, dan setelah itu ada 'roasters', bagaimana kita memanggang kopi tersebut dan rasa apa yang muncul dari kopi petani ini, dan akhirnya barista," kata Christina.
Menurutnya ukuran butir kopi yang benar, ditambah suhu air yang tepat, dan jumlah yang dimasukkan ke mesin kopi akan membuat citra rasa kopi yang sempurna.
Photo: Peminum kopi di Australia lebih banyak mengonsumsi kopi arabika, dibandingkan robusta yang biasanya dibuat untuk kopi instan. (Facebook: The Little Man Cafe)"Sebenarnya kopi Indonesia kalau di-roast dengan benar dan punya barista yang bagus, itu enak."
Impor kopi dari Indonesia meningkat
Departemen Luar Negeri Australia mengatakan lima negara pengeskpor kopi terbanyak ke Australia di tahun 2020 antara lain adalah Swiss, Brazil, Kolumbia, Jerman, dan Vietnam.
Biji kopi asal Indonesia sudah dijual dan dihidangkan menjadi secangkir espresso atau cappucino di banyak negara, termasuk di kota Melbourne yang terkenal akan budaya 'ngopi'-nya
- Ini Motif Bule Australia Menganiaya Sopir Taksi di Bali
- Petani Sawit Plasma Antusias Kembangkan Ternak Sapi Pola Siska
- Ketua Dewan Pembina Jadi Presiden RI, HKTI Optimistis Petani Jadi Lebih Sejahtera
- Dunia Hari Ini: Timnas Indonesia Mengalahkan Korea Selatan Dalam Piala Asia U-23
- Hadir di Indonesia, BTS Hot Brew Coffee Dikemas Dalam Kemasan Eksklusif
- Dunia Hari Ini: Pendiri Mustika Ratu Tutup Usia