Mengaku Anggota Resmob Polda demi Tipu Janda

Mengaku Anggota Resmob Polda demi Tipu Janda
TRIO PENIPU: Tiga tersangka penipuan yang mengaku sebagai anggota polisi dan menyasar janda saat diperlihatkan di Polsek Serengan, Surakarta, Kamis (17/5). Foto: Damianus Bram/Radar Solo

“Namun ditawar sama dia  Rp 1 juta. Akhirnya kami semua setuju. Tapi waktu itu dia minta waktu karena harus ke bank mengambil uang dulu, tapi memberi uang Rp 150 ribu. Setelah itu kami antar dia pulang ke rumahnya, dan HP-nya saya minta untuk jaminan,” ungkap Panji.

Sebelumnya, Panji pernah memesan sabu-sabu kepada mantan suami Retno. Namun, barang pesanannya tak kunjung datang.

“Terus mantan suaminya memerintahkan saya untuk minta uangnya kepada korban,” beber Panji.

Merasa curiga terhadap para pelaku, korban menuju Polsek Serengan untuk membuat laporan. Mendengar aduan korban, polisi langsung mencium hal yang tak beres.

Setelah itu, pihak kepolisian dan korban menyusun skenario penjebakan. Kapolsek Serengan Kompol Giyono mengungkapkan, jajarannya meminta Retno menghubungi komplotan pemeras dengan alasan hendak menyerahkan uang.

“Awalnya para pelaku sempat meminta korban yang keluar rumah, namun kami paksa pelaku yang datang. Benar saja, sekitar satu jam berselang, pelaku masuk jebakan. Setelah itu, langsung kami ringkus,” tutur Giyono.

Polisi lantas membekuk satu pelaku yang masuk jebakan. Selanjutnya, penangkapan berlanjut ke dua pelaku lainnya yang sedang menunggu di sebuah warnet di belakang Rumah Sakit Islam (RSI) Kustati.

"Setelah kami amankan, ternyata pelaku merupakan buron di Polsek Pasar Kliwon, Banjarasari, Jebres, dan Satreskrim Polresta Surakarta terkait kasus pencurian,” ujar lapolsek.(rs/atn/fer/JPR)


Seorang janda bernama Retno Tri Wijayanti yang tinggal di Kelurahan Joyotakan, Serengan, Surakarta menjadi korban penipuan yang dilakukan tiga pemuda.


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News