Mengaku, Ibu Pembunuh Delapan Bayinya

Mengaku, Ibu Pembunuh Delapan Bayinya
LOKASI - Rumah yang tercatat didiami keluarga Cottrez di Prancis. Foto: Thibault Vandermersch/AP.
Atas perbuatan keji yang dia lakukan itu, Cottrez dijerat dengan pasal pembunuhan. Pierre-Marie yang mengaku tidak tahu menahu soal perbuatan istrinya bisa bebas untuk sementara. Namun, kepolisian Prancis tetap mengawasinya 24 jam untuk keperluan penyelidikan. "Sebagai suami, dia tetap membela sang istri. Demikian juga dua anak gadisnya," kata Pierre-Jean Gribouva, pengacara lainnya, kepada AFP.

Penangkapan Cottrez berawal dari laporan pembeli rumah. Kebetulan, rumah yang dihuni Cottrez dan keluarganya di Kota Villers-au-Tertre, kawasan utara Prancis, itu dijual kepada pihak lain oleh ayah Cottrez. Saat itu, si pembeli rumah menemukan dua bungkusan plastik mencurigakan di pekarangan. Setelah dibuka, bungkusan itu berisi kerangka bayi. Dia pun langsung melaporkan temuannya pada polisi.

Rabu waktu setempat (28/7), polisi menciduk Cottrez dan suaminya dari rumah mereka. Kepada petugas, Cottrez mengaku menyembunyikan enam mayat bayi lainnya di garasi rumah. Saat ditemukan, enam mayat itu juga sudah menjadi kerangka. Kini, Cottrez sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait kondisi mentalnya. Sementara, delapan kerangka bayi itu dites DNA.

Penemuan delapan kerangka bayi dan pengakuan Cottrez jelas mengejutkan warga Villers-su-Tertre. Terutama, mereka yang bertetangga dengan Cottrez. "Benar-benar menyedihkan. Benar-benar keji. Menurut saya, mereka tidak layak disebut manusia. Hanya monster yang membunuh darah dagingnya sendiri," ujar Janique Kaszynski, tetangga sebelah rumah Cottrez.

VILLERS-AU-TERTRE - Dominique Cottrez akhirnya jujur. Kemarin (30/7), perempuan Prancis itu mengaku telah yang membunuh delapan buah hatinya dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News