Mengakui ke Bali, Gayus Pun 'Nyanyi'

JAKARTA - Gayus Halomoan Tambunan telah mengakui bahwa dirinya adalah pria yang tertangkap kamera wartawan tengah menyaksikan pertandingan tenis wanita internasional di Nusa Dua, Bali, beberapa waktu lalu. Pengakuan ini disampaikan Gayus di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, usai sidang lanjutan perkara sindikasi mafia hukum yang menyeretnya sebagai terdakwa. Selain mengakui dirinya kerap kabur dari sel tahananya, mantan Pegawai Ditjen Pajak itu mulai "bernyanyi", dia menyebut para tahanan lain yang mendekam di rumah tahanan Mako Brimob Kelapa Dua Depok Jawa Barat itu juga melakukan hal serupa.

  Gayus menyebut para pesakitan lain memperoleh akses yang sama dengan dirinya. Dua terdakwa yang diduga  mendapatkan akses itu antara lain mantan Kabareskrim Polri Komjen (Pol) Susno Duadji dan Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombespol Wiliardi Wizard. Namun demikian, Mabes Polri memilih bungkam terkait dugaan keterlibatan dua perwiranya itu. Alasannya pengakuan itu bukan dalam sidang resmi sehingga tidak bisa dijadikan bukti hukum.

''Dia mau ngaku atau nggak itu bukan fakta persidangan. Kalau fakta persidangan apa yang dilakukan kita, baik analisa teknis bukti-bukti dan sebagainya. Kalau ngaku silahkan saja. Yang jelas saya sebagai penyidik tidak akan buka ke publik karena ini ketentuan,'' ujar Kabareskrim Polri Komjen (Pol) Ito Sumardi di Mabes Polri, Senin (15/11) petang.

Yang jelas, tambah Ito, keterangan Gayus itu hanya bersifat informatif. Sementara penyidik tidak akan mengungkapkan fakta hasil penyidikan sebelum dibeberkan dipersidangan nanti. ''Dia boleh saja katakan demikian. Sekarang kan kita sudah lakukan penertiban kedalam, kita fokus dulu, jangan melebar kemana-mana,'' tegasnya.

Saat ini, kata Ito, pihaknya tengah melakukan penyidikan. Sehingga tak ada pengaruh bahwa Gayus mau mengaku ke Bali atau tidak. Pasalnya fakta telah didapat bahwa Gayus memberikan suap dan keluar dari tahanan. ''Sebelum Gayus mengaku, kita juga sudah melakukan penyidkan. Ngaku tidak ngaku tidak masalah yang penting fakta. Yang jelas dalam 10 hari berkas akan dilimpahkan,'' paparnya.(zul/jpnn)