Mengapa Wanita Hidup Lebih Lama Daripada Pria?

Pria juga cenderung mencari bantuan medis lebih awal, dan, jika didiagnosis dengan penyakit, mereka lebih cenderung tidak patuh pada pengobatan.
Di atas semua itu, laki-laki lebih mungkin memiliki risiko yang mengancam jiwa.
Ada bukti bahwa biologi pria — yaitu, kadar hormon testosteron pria yang meninggi — bisa membawa mereka ke jenis masalah yang bisa mempersingkat hidupnya.
Penelitian dari Duke University telah menemukan bahwa kadar testosteron yang meningkat dikaitkan dengan perilaku berisiko.
Para ahli mengatakan testosteron bisa mempersingkat masa hidup pria dengan cara lain.
"Hormon seks pria mengurangi fungsi kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular," kata Kyung-Jin Min, seorang profesor ilmu biologi di Universitas Inha di Korea Selatan.
Sebuah tinjauan pada tahun 2013 di International Journal of Endocrinology menemukan bukti bahwa estrogen bisa mencegah jenis kerusakan DNA yang mengarah pada timbulnya penyakit.
Ulasan itu juga menemukan bukti bahwa estrogen bisa membantu mempertahankan fungsi sel yang normal dan sehat. (fny/jpnn)
Kesenjangan umur pria-wanita bukanlah fenomena baru. Para ahli telah mengetahuinya selama beberapa dekade. Itu juga tidak terbatas pada orang Amerika.
Redaktur & Reporter : Fany
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- PTM Capai 73%, Workshop FIA & GAPMMI Bedah Strategi untuk Hadapi Tantangan Kesehatan
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Rahasia dari Alam, 5 Manfaat Tribulus Terrestris untuk Stamina Pria
- 7 Menu Sarapan yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Tubuh