Mengejutkan! Bocah Perempuan Lima Hari Terlantar di Pasar, Ada Bekas Sperma

jpnn.com - BANDARLAMPUNG - Seorang bocah perempuan berumur sekitar 12 tahun yang ditemukan terlantar di Pasar Mangga Dua, Telukbetung, Bandar Lampung, kemarin (2/8).
Bocah malang itu pertama kali ditemukan Iin Meylina (38) warga Jl. Gatot Subroto, Tanjunggading. Mahasiswi Pascasarjana Universitas Saburai ini mengaku melihat bocah itu sedang tertidur tanpa busana.
"Saat itu saya sedang makan di daerah sana. Saya lihat ada bocah itu, saya tanya orang-orang ternyata sudah lima hari. Ternyata anak itu perempuan," katanya, kemarin.
Tidak tega, akhirnya Iin berupaya mencari bantuan. Bocah tersebut lalu dibawa ke Puskesmas Sukaraja. Yang lebih mengejutkan, setelah diperiksa, ada sisa sperma di kemaluannya.
Temuan ini menjadi bukti awal bahwa bocah malang itu adalah korban perkosaan. "Saya heran, kenapa hal seperti ini sampai dibiarkan. Kondisinya sangat mengenaskan, banyak bekas kekerasan," sesalnya.
Menurut Iin, saat ditemukan kondisi bocah itu sangat mengenaskan. Mata kiri, pipi kiri, dan mulutnya memar. Bagian kepala juga hampir botak karena dicukur paksa. Tubuh bocah itu juga dipenuhi luka-luka yang telah mengering.
Dugaan sementara bocah tersebut menderita trauma. Meski masih dapat diajak berkomunikasi, namun dia kesulitan mengingat nama dan tempat tinggalnya.
Dengan berbagai pertimbangan, bocah itu akhirnya dibawa oleh Iin dan pihak puskesmas ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) agar mendapatkan perawatan intensif.
BANDARLAMPUNG - Seorang bocah perempuan berumur sekitar 12 tahun yang ditemukan terlantar di Pasar Mangga Dua, Telukbetung, Bandar Lampung, kemarin
- Sepanjang April 2025, Polresta Bandar Lampung Ringkus 28 Tersangka Narkoba
- Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Ekstasi di Bandara SSK II Pekanbaru, Ini Kronologinya
- 14 Pendemo Rusuh di Hari Buruh dari Kelompok Anarko
- Cucu Bunuh Nenek di Karawang Demi Emas 100 Gram, Begini Kejadiannya
- 2 Pemuda Suku Anak Dalam Dikeroyok Sekuriti Perusahaan, 1 Tewas
- Pemilik Klinik GSC Bantah Lakukan Perusakan & Intimidasi kepada Karyawan BD