Mengharukan, Bu Mensos Memeluk Warga Korban Bencana

Mengharukan, Bu Mensos Memeluk Warga Korban Bencana
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi warga korban bencana banjir dan longsor di Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Kamis (9/3). Foto: Kemensos for JPNN.Com

Di lokasi itu, sebelumnya ditemukan enam korban tewas dan dua orang luka berat. Sedangkan pada Rabu (8/3), ada lagi satu korban yang ditemukan dalam konsisi meninggal dunia.

Sedangkan sesaat sebelum rombongan Khofifah sampai di lokasi bencana, ada satu lagi jenazah yang ditemukan. Sehingga hingga Kamis (9/3), total ada delapan korban jiwa.

Bencana banjir dan tanah longsor bermula dari hujan lebat sejak Kamis (2/3). Longsor terjadi hingga Jumat (3/3).

Terdapat 12 titik banjir di 8 kecamatan dengan titik tertinggi dan terparah 3 meter di Kecamatan Pangkalan akibat meluapnya Sungai Maek serta terputusnya jalan yang menghubungkan Sumatera Barat dengan Riau.

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat mengungkapkan, banjir di Kecamatan Pangkalan berdampak pada 2.476 rumah dan 8.346 jiwa. Sedangkan untuk total bantuan sosial korban bencana di Limapuluh Kota mencapai Rp 1,059 miliar.

Harry memerinci, bantuan itu terdiri dari santunan ahli waris (Rp 90 juta), bantuan korban luka (Rp 10 juta), bantuan logistik (Rp 140,554.000), bantuan beras CBP 50 ton senilai Rp 443.250.000, serta mobil tanki air 1 unit senilai Rp 375.292.300.

"Saat ini kita tengah menunggu data akhir dari Bupati Limapuluh Kota untuk proses pencairan jadup (jaminan hidup, red) korban banjir dan tanah longsor. Untuk jadup nantinya akan diberikan per jiwa, bukan per kepala keluarga," katanya.(ara/jpnn)


Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa pada Kamis ini (9/3) menemui warga korban banjir dan tanah longsor di Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News