Mengintip Kehidupan di Salah Satu Negara dengan Lockdown Paling Ketat di Dunia

Menurut media setempat, polisi yang melakukan hal tersebut sudah meminta maaf di Facebook, dan menghadapi sanksi disiplin dari kantor polisi tempat dia bertugas.
Selain kasus tersebut, ada juga beberapa contoh lainnya.
"Ada kejadian tiga warga dari komunitas LGBT ditahan karena melanggar jam keluar," kata Conde.
"Selain sudah didenda, mereka dipaksa berjoget dan diminta berciuman di depan publik, dan kejadian tersebut direkam dan dimuat di Facebook oleh pejabat setempat."
'Lockdown' di Filipina sudah berlangsung lebih dari sebulan di pulau terbesarnya, yakni Luzon, sejak tanggal 16 Maret.
Menurut perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Filipina Dr Socorro Escalante, mereka melihat banyak hal yang positif dalam penerapan lockdown tersebut, terutama di tingkat lokal.
Namun dia mengatakan sulit untuk melihat seberapa efektif karantina yang sudah dijalankan sejauh ini.
"Ini semua adalah mengenai bagaimana negeri ini bisa memastikan penularan tidak terus terjadi, dan juga bagaimana sistem layanan kesehatan bisa menangani penyebaran wabah." katanya.
Filipina menjadi salah satu negara yang menerapkan aturan paling ketat berkenaan dengan virus corona
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi
- Detik-Detik Penangkapan Kapal Ikan Filipina di Talaud
- Penangkapan Duterte Munculkan Kritik Terhadap Rezim Marcos Jr
- Dunia Hari Ini: Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap di Bandara
- Go Global! UMKM Binaan Pertamina Sukses Ekspor Perdana Madu dan Teh ke Filipina
- 6 Alasan Wapres Filipina Dimakzulkan: Konspirasi Bunuh Presiden hingga Pimpin Demo