Mengunjungi Kompleks Choa Chu Kang Singapura, Tempat Om Liem Dimakamkan

Harga "Sewanya" sampai Ratusan Juta Rupiah selama 15 Tahun

Mengunjungi Kompleks Choa Chu Kang Singapura, Tempat Om Liem Dimakamkan
Orang-orang berjejer menungguh jenazah Liem Sioe Liong di Choa Chu Kang Singapura. Foto; Henny Galla Pradana/JAWA POS
 

Benar saja, begitu sampai di blok yang dituju, suasana pemakaman Om Liem sudah tampak. Ratusan pelayat berbaju putih-putih berlindung dari teriknya siang di bawah payung biru bertulisan Singapore Casket. Ada pula yang berkumpul di bawah tenda putih, di depan liang lahad tempat Om Liem dikebumikan. Tepatnya di blok C-2-1.

 

"Di sini (Choa Chu Kang, Red), pemakaman ada batas waktunya. Tidak bisa selamanya," lanjut pria 50 tahun itu.

 

Memang sudah menjadi ketetapan di negara dengan pendapatan per kapita USD 50.714 tersebut bahwa pengebumian jenazah memiliki limit waktu. Tak terkecuali bagi jenazah konglomerat besar Indonesia tersebut. "Batas waktunya hanya 15 tahun," ungkap Handoko, mantan direktur utama Indosiar Visual Mandiri (Indosiar) yang ditemui Jawa Pos saat melayat Om Liem.

 

Menurut Handoko, kebijakan itu bisa dimaklumi, mengingat Singapura adalah negara kecil yang hanya memiliki luas wilayah 710 kilometer persegi atau hanya 0,035 persen dari luas daratan Indonesia yang membentang seluas 2 juta kilometer persegi. "Pada akhirnya, jenazah yang dimakamkan di sini (Singapura, Red) sepertinya harus dikremasi," jelasnya.

Taipan Sudono Salim atau Liem Sioe Liong telah dimakamkan di Choa Chu Kang Singapura  Senin (18/6). Kompleks pemakaman itu berada di perbukitan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News