Mengunjungi Turki: Alasan tak Mau Disebut Orang Arab

Bagian Pertama

 Mengunjungi Turki: Alasan tak Mau Disebut Orang Arab
Choliq Baya. Radar Jember/JPNN.com

Jadi tidak mengherankan jika pada akhirnya, Trip Advisor memberikan peringkat nomor satu kepada Kota Istanbul sebagai The Best Travelers' Choice Destination in The World 2014.

Tak hanya itu, pemandangan alamnya juga cukup indah. Perpaduan alam dan budaya benua Eropa dan Asia, juga sudah terbayang di pelupuk mata saya. Mengingat, negara transkontinental ini memang letaknya berada di dua benua.

Khususnya kota Istambul, kota paling padat penduduknya sekaligus paling banyak meninggalkan cerita sejarah peradaban. Tentu bisa menjadi bahan kajian dan komparasi yang menarik, khususnya dalam pengelolaan cagar budaya.

Yang juga tak kalah menarik, adalah kehidupan masyarakat Turki yang dikenal cukup sekuler. Meski mayoritas penduduknya beragama Islam, tapi kehidupannya cukup moderat.
Agama tidak dijadikan alat untuk mengekang rakyatnya supaya patuh dan tunduk pada ajaran agamanya. Kehidupan masyarakatnya cenderung lebih bebas sebagaimana kehidupan di Negara-negara benua Eropa.

Kaum wanita maupun prianya berparas menarik dengan pencampuran wajah Arab dan Eropa (Yunani, Spanish, Italian). Hidung mancung, kulit putih dan mata agak kebiruan, wow… pasti sangat menarik hati.

Meski secara geografis Turki masuk kawasan Timur Tengah tapi warganya tidak suka disebut sebagai orang Arab. Alasannya, orang Arab cenderung lebih malas, sementara orang Turki tidak demikian.

Sebelum hari keberangkatan, saya mendapat jadwal tempat-tempat yang akan dikunjungi selama delapan hari di Turki. Di antaranya ke kota Istambul dengan mengunjungi beberapa tempat bersejarah seperti Hippodrome, Serpentine Column, Fontain of Wilhelm II, Blue Mosqoue, Hagia Sophia Museum.

Dari Istanbul lanjut ke Bursa, kota teramai nomor empat di Turki. Di sana akan mengunjungi Green Mosqoue dan Silk Market. Menginap semalam di Bursa, paginya dilanjut ke kota Pamukkale untuk melihat kota bersejarah Hierapolis yang sudah dilestarikan oleh Unesco. Kota lain yang bakal dikunjungi antara lain Konya, Cappadocia, Ankara dan Bolu.

Trip Advisor memberikan peringkat nomor satu kepada Kota Istanbul sebagai The Best Travelers' Choice Destination in The World 2014.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News