Mengupas Perbedaan Mobil Listrik Wuling E100 dan E200

Mengupas Perbedaan Mobil Listrik Wuling E100 dan E200
Wuling E200 di IEMS 2019, Jakarta. Foto: Ridha/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Tidak tanggung-tanggung, wujud komitmen Wuling Motors menyambut era elektrifikasi di Indonesia, dua mobil listrik andalan langsung dikenalkan ke publik, E100 dan E200.

E100 merupakan generasi pertama mobil listrik mungil racikan Wuling, dan saat ini sudah cukup populer di tanah kelahirannya.

Adapun Wuling E200, merupakan pengembangan dari E100 dan baru saja diluncurkan di Tiongkok guna melanjutkan kesuksesan generasi sebelumnya.

BACA JUGA: Wuling Jajaki untuk Memproduksi Mobil Listrik di Indonesia

Saat ini, keduanya sudah bersiap mengaspal di tanah air walaupun baru dalam tahap pengenalan sekaligus rangkaian studi Wuling menyambut percepatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Lantas apa perbedaan dari kedua model?

Mengupas Perbedaan Mobil Listrik Wuling E100 dan E200
Wuling E100. Foto: Ridha/JPNN

"Secara spesifikasi, E200 tidak jauh berbeda dengan E100. Perbedaan lebih ke arah kenyamanan berkendara yakni dengan adanya NVH (noise, vibration, and harshness)," ungkap Product Planning Wuling Motors, Danang Wiratmoko, di Jakarta.

Menurut Danang, NVH membuat kabin kendaraan yang dibuat dengan konfigurasi dua penumpang itu menjadi lebih kedap dibanding E100.

Mengupas perbedaan mobil listrik Wuling E100 dan E200 yang merupakan model pengembangan dengan keunggulan pada tingkat kebisingan kabin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News