Mengupas Perbedaan Mobil Listrik Wuling E100 dan E200

Mengupas Perbedaan Mobil Listrik Wuling E100 dan E200
Wuling E200 di IEMS 2019, Jakarta. Foto: Ridha/JPNN

NVH hasil dari rancangan yang menggabungkan dua bagian motor dan peredam. Ini diklaim untuk pertama kalinya. Dalam uji coba internal, ketika mobil digeber dari 2.600 rpm ke 3.800 rpm, kebisingan hanya 40-45 desibel (dB), sangat senyap.

Langkah lainnya adalah perbaikan pada sistem pendingin ruangan, yakni mengaplikasikan kompresor dengan kebisingan rendah berkat teknologi vibration-isolation.

Mobil kompak yang ditujukan untuk mobilitas dalam kota itu, memiliki desain bodi eksterior yang menonjolkan karakter futuristik. Garis lekuk E200 tentu lebih tegas dari E100.

Mengakses kabin, tata letak dan penataannya tidak banyak berbeda. Dasbor tampil modern - minimalis, dilengkapi 11 kompartemen penyimpanan, mulai dari bagian pintu, konsol tengah, hingga di bawah bangku penumpang.

Fitur modern turut dihadirkan pada keduanya, mulai dari keyless entry, start stop button, electric parking brake (EPB), konektivitas untuk Bluetooth dan WiFi, hingga Intelligent Auto-driving.

Mobil juga memiliki tiga mode berkendara yaitu Eco, Normal, dan Sport.

Wuling E100 dan E200 dibekali motor listrik yang mampu memproduksi tenaga sebesar 29 kW dan 110 Nm. "Kalau motor konvensional tenaganya setara 40 Hp."

Kondisi baterai terisi, tambah Danang, E100 dan E200 bisa menempuh jarak sejauh 250 kilometer dengan kecepatan tertinggi mencapai 100 kpj. (mg8/jpnn)


Mengupas perbedaan mobil listrik Wuling E100 dan E200 yang merupakan model pengembangan dengan keunggulan pada tingkat kebisingan kabin.


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News