Menhan Kukuh Belanja Tank Leopard

Menhan Kukuh Belanja Tank Leopard
Tank Leopard. Foto : militaryphotos.net
Kementerian Pertahanan memiliki anggaran sebesar Rp 150 triliun dalam lima tahun. Dana itu di antaranya untuk membeli peralatan militer guna memperbaiki alat utama sistem pertahanan (Alutsista). "Sebanyak Rp 50 triliun dana on top untuk percepatan Minimum Essential Force  Rp55 triliun untuk alutsista, dan Rp 45 triliun untuk pemeliharaan dan perawatan," jelasnya.

Wamenhan Syafrie Syamsuddin menambahkan, rencana pembelian tank Leopard telah melalui pengkajian teknis dan taktis di tingkat Markas Besar Angkatan di Kementerian Pertahanan."Saat ini sedang diadakan pengkajian oleh pihak Komisi 1, sehingga kita menunggu hasil pengkajian secara institusi, bukan secara individu dari masing-masing anggota parlemen," kata Sjafrie.

     

Di Belanda, rencana pembelian tank Leopard ini telah ditolak oleh parlemen setempat. Mereka menilai Indonesia masih melakukan berbagai pelanggaran HAM. Belanda tak mau tank-tank itu dipakai untuk pelanggaran HAM. Di dalam negeri, beberapa anggota Komisi I DPR tegas-tegas menolak rencana itu. DPR menilai spesifikasi tank Leopard tak cocok dengan kondisi medan Indonesia. Tank Leopard yang berbobot sekitar 60 ton dianggap tak bisa beroperasi dengan medan tempur Indonesia yang berhutan tropis.

Namun hal itu dibantah oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Pramono Edi Wibowo. "Justru kita pilih Leoprad karena kualitasnya paling bagus di kelasnya," kata adik ipar presiden SBY ini.

JAKARTA - Meski tak mendapat suara bulat dari Komisi 1 (Bidang Pertahanan) DPR, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tetap optimistis rencana pembelian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News