Menhan Prabowo Subianto Nyaris Keok karena Adian Napitupulu dan Effendi Simbolon

Menhan Prabowo Subianto Nyaris Keok karena Adian Napitupulu dan Effendi Simbolon
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) berbincang dengan Sekretaris Jenderal Kemhan Laksamana Madya TNI Agus Setiadji (kanan) saat rapat dengan Komisi I. Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra/ama.

"Begitu bicara anggaran itu tertutup.Menhan baru (Prabowo) itu sudah semi terbuka menyampaikan pengantarnya. Biasanya begitu ditawarkan pimpinan sidang terbuka atau tertutup, Purnomo itu menyatakan kalau (DPR mau) terbuka saya tertutup, kalau tertutup saya terbuka," katanya.

Menurut Tamliha, sudah menjadi kebiasaan Komisi I DPR bahwa ada rahasia negara yang tidak bisa dipaparkan ke publik secara terbuka. Sehingga rapat dengan menhan selalu tertutup.

"Kebijaksanaan tertutup dan urgensi tertutup harus dihormati bersama," tegas politikus Partai Persatuan Pembangunan itu. 

Anggota Komisi I DPR Syarif Hasan menilai apa yang dipersoalkan Effendi sangat wajar. Dia pun menilai Menhan Prabowo sudah siap memaparkan itu. 

"Lihat konsep pemaparan menhan halaman empat (di bahan tertulis),  tetapi mungkin terlompat," ujar Syarif di rapat. Jadi, Syarif meminta menhan dipersilakan memaparkan kembali karena terjadi lompatan pemaparan sehingga seakan-akan tidak terpaparkan.

"Persilakan saja menhan dan saya kira menhan juga siap memaparkan. Saya pikir ini bijaksana," kata politikus Partai Demokrat itu. 

Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Gerindra Sugiono mengatakan memang kesepakatan sudah diambil saat kapoksi melakukan rapat.

Namun, ujar dia, jika anggota komisi merasa ada hal yang perlu disampaikan, kalau bisa keputusan untuk menyampaikan atau tidak diputuskan menhan saja. 

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengikuti rapat kerja perdana dengan Komisi I DPR yang dihadiri Adian Napitupulu dan Effendi Simbolon

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News