Menjaga Bayi Kurangi Waktu Tidur Orang Tua

Menjaga Bayi Kurangi Waktu Tidur Orang Tua
Menjaga Bayi Kurangi Waktu Tidur Orang Tua

jpnn.com - KEHADIRAN si buah hati tentu dinantikan setiap orang tua di dunia. Namun di samping kebahagiaan yang tak terkira, ada harga yang harus mereka bayar. Sebuah survei baru menemukan hampir setiap orang tua kehilangan waktu tidur hingga enam minggu di tahun pertama kelahiran putra/putri mereka.

Tiga alasan utama yang menyebabkan para orang tua ini kehilangan banyak jam tidur adalah untuk memberi makan (susu) pada si bayi, bayi yang menangis dan orang tua yang sering terbangun karena khawatir dengan kondisi bayinya. Insomnia dan pekerjaan yang menumpuk juga jadi masalah lain yang umumnya dialami oleh para orang tua baru.

Setelah tim peneliti melakukan riset tentang kebiasaan tidur masyarakat Inggris, dicapailah kesimpulan bahwa para orang tua di Inggris hanya mendapatkan jam tidur 5,1 jam per malam di tahun pertama pasca kelahiran anaknya. Mungkin hal ini juga yang dialami Pangeran William dan istrinya, Kate Middleton pasca kelahiran putra pertama mereka dan calon pewaris tahta ketiga dari Kerajaan Inggris, si kecil Pangeran George.

Dengan kata lain, setiap orang tua rata-rata kehilangan jam tidur selama 2,9 jam per malam, atau sama dengan 20,3 jam per minggu, 1.055,6 jam dalam setahun, setara dengan 44 hari.

Dalam survei yang digelar oleh Ergoflex dan melibatkan lebih dari 1.800 responden ini, responden yang sudah menikah juga diminta untuk mengestimasi seberapa sering mereka terbangun karena mendengar dengkuran pasangan atau terganggu dengan kebiasaan tidur pasangan lainnya dalam setiap minggunya. Hasilnya, rata-rata responden kerap terbangun karena pasangannya lebih dari dua kali dalam seminggu atau 109 kali terbangun per tahunnya.

Dengan begitu dapat disimpulkan, rata-rata orang Inggris hanya tidur selama 2.847 jam setiap tahunnya, atau 118 hari, setara dengan 26 tahun untuk seumur hidup mereka.

"Tidur merupakan salah satu elemen terpenting dalam kehidupan seseorang, jadi kami ingin tahu seberapa banyak orang bisa tidur dalam seumur hidup mereka atau seberapa nyenyak tidurnya selama ini," kata salah seorang jubir Ergoflex, seperti dilansir laman Daily Mail, Minggu (29/9).

"Tapi sangat menarik jika pada akhirnya kita tahu porsi tidur kita ternyata semakin bertambah karena 26 tahun adalah waktu yang cukup panjang, meski kita harus kehilangan 44 hari tidur di tahun pertama kita sebagai orang tua," pungkasnya.(fny/jpnn)


KEHADIRAN si buah hati tentu dinantikan setiap orang tua di dunia. Namun di samping kebahagiaan yang tak terkira, ada harga yang harus mereka bayar.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News