Menjelang RDPU dengan PT Amman, Adian Kembali Serukan Setop Pelanggaran HAM

Menjelang RDPU dengan PT Amman, Adian Kembali Serukan Setop Pelanggaran HAM
Politikus PDIP Adian Napitupulu. Foto: Ricardo/JPNN.com

“Selain berbagai kasus kecelakaan kerja tersebut maka ada berbagai macam pelanggaran yang di lakukan oleh Amman seperti pelanggaran lingkungan, penggelapan dana CSR, indikasi adanya permainan uang dalam dengan eksekutif yang tentunya harus berani diusut,” ungkapnya.

Sejak kasus ini mencuat ke publik hingga RDPU I pihak Amman Mineral terkesan sangat kuat.

Aksi dari pekerja ke DPR, serta aduan ke Istana dan Komnas HAM juga terkesan alot dan jalan di tempat.

Berhembus kabar juga bahwa Amman Mineral telah melakukan upaya-upaya “damai” dengan berbagai pihak dalam menghadapi RDPU kedua mendatang.

Kabar lainnya, Amman Mineral juga melakukan intervensi terhadap sejumlah anggota dewan.

Lantas bagaimana tanggapan Adian terkait isu tersebut?

“Tentunya hal tersebut tidak bisa di biarkan terjadi. Berjalannya RDPU tanggal 14 Desember besok akan menjadi bukti bahwa DPR tidak bisa di intervensi siapapun dan untuk kepentingan apapun,” demikian kata Sekjen PENA 98 ini.

Dari informasi yang diterima, ada rangkaian kecelakaan yang terjadi di Amman Mineral. Pertama, pada 24 Febuari 2022, meninggal 1 orang bernama Rachmat Handi.

Anggota Komisi VII DPR RI, Adian Napitupulu mengatakan RDPU DPR dengan Amman Mineral tanggal 14 Desember merupakan rapat yang sangat penting

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News