Menkeu Tolak Bebaskan Pajak Eksplorasi Migas
Habis Rp 2,4 Triliun, Statoil Angkat Tangan
Sabtu, 26 Januari 2013 – 07:07 WIB
Usulan ini juga didukung penuh oleh Kementerian ESDM dalam upaya mendorong penemuan sumber cadangan baru untuk meningkatkan produksi migas.
Salah satu contoh terbaru perusahaan yang gagal menemukan cadangan migas setelah eksplorasi adalah Statoil. Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas SKK Migas Hadi Prasetyo mengatakan, perusahaan migas asal Norwegia tersebut baru saja mengembalikan seluruh wilayah kerja (WK) migas di Blok Karama, Selat Makassar. "Sebab, hasil evaluasi eksplorasi tidak menemukan cadangan hidrokarbon di wilayah tersebut," ujarnya.
Menurut Hadi, Statoil sudah enam tahun melakukan eksplorasi, mulai dari studi geologi dan geofisika, seismik 3D, dan pengeboran tiga sumur eksplorasi. Total biaya yang dikeluarkan sudah mencapai USD 271 juta atau sekitar Rp 2,4 triliun. "Biaya itu menjadi tanggung jawab perusahaan atau kontraktor," katanya. (owi/kim)
JAKARTA - Upaya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menggenjot kinerja sektor minyak dan gas (migas) melalui insentif fiskal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mulai Dilepas, Ribuan Kontainer Tertahan Akibat Persetujuan Teknis
- Grab Business Forum 2024: Bahas Solusi Genjot Produktivitas Bisnis
- Sinar Mas Land & Astra Land Indonesia Berkolaborasi Kembangkan Kawasan Residensial Baru
- BRI Peduli Tebar CSR di SDN 01 dan 02 Gunung Geulis Bogor
- 50 Jurnalis dapat Beasiswa S2 dari BRI Fellowship Journalism
- Diminati Pasar, The Hudson Manhattan District Tahap 2 Dilanjutkan