Menko Airlangga Lobi Uni Eropa Demi Petani Kecil Kelapa Sawit
Kegiatan joint mission akan membahas langkah-langkah yang dapat ditempuh agar ketentuan EUDR tidak membebani dan memberikan dampak negatif terutama kepada para pelaku petani kecil kelapa sawit dan komoditas lain yang berdampak atas ketentuan EUDR tersebut.
“Kami ingin menekankan bahwa EUDR membebani petani kecil, karena mereka harus mematuhi prosedur administratif sebagaimana dipersyaratkan dalam ketentuan regulasi tersebut,” ujar Menko Airlangga dalam keterangannya.
Dalam agenda kerja selama 2 hari penuh di Brussels tersebut, Menko Airlangga dan Deputi (Timbalan) Perdana Menteri Malaysia Datuk Sri Fadillah akan melakukan sejumlah pertemuan.
Yakni dengan High Representative of the European Union for Foreign Affairs and Security Policy Josep Borrell-Fontelles.
Commissioner for the Environment, Oceans, and Fisheries Virginijus Sinkevi?ius.
Executive Vice President (EVP) European Green Deal and Commissioner for Climate Action Policy Frans Timmermans.
Vice President of the European Parliament MEP Heidi Hautala, Chair of International Trade/INTA Committee MEP Bernd Lange, serta CSOs and European Alliances dan perwakilan sejumlah pengusaha industri kelapa sawit Uni Eropa. (gir/jpnn)
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto lobi Uni Eropa soal kebijakan EUDR demi petani kecil kelapa sawit.
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang
- Menko Airlangga Sampaikan 3 Isu Penting Saat Berbicara di OECD
- Pencurian TBS Kelapa Sawit Bisa Mengganggu Iklim Investasi di Kalteng
- Menko Airlangga Sebut Indonesia Negara ASEAN Pertama Jadi Anggota OECD
- Menko Airlangga Resmi Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD Indonesia
- Menko Airlangga dan Sekjen OECD Bahas Akselerasi Keanggotaan Indonesia
- Menko Airlangga Mewakili Presiden Jokowi Terima Penyerahan Peta Jalan Aksesi dari OECD