Menko Muhadjir: Indeks Daya Saing Global Indonesia Turun 5 Level
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan Indonesia saat ini tengah menghadapi tantangan berat, yakni masalah daya saing manusia Indonesia.
Mengacu laporan World Economic Forum (WEF), indeks daya saing global Indonesia dalam Global Competitiveness Index 2019 menempati peringkat 50 dari 141 negara.
"Posisi tersebut merosot dari yang sebelumnya menempati posisi ke-45," kata Menko Muhadjir, Rabu (10/11).
Dengan kondisi itu maka pembangunan SDM profesional adalah hal mutlak yang harus digencarkan. Menurut Muhadjir, peran lembaga pendidikan menjadi sentral untuk mewujudkannya.
"Lembaga pendidikan harus berkualitas, dan mampu menghasilkan lulusan yang kompetitif, produktif, profesional, punya karakter kuat sebagai kader bangsa," ujarnya.
Menko Muhadjir menyebut penyediaan lapangan pekerjaan juga sangat penting untuk mewujudkan SDM Indonesia yang profesional.
Dengan jumlah angkatan kerja produktif Indonesia sebanyak 140 juta orang saat ini, pemerintah setidaknya harus menyediakan sekitar 3,6 juta lapangan kerja untuk angkatan kerja baru.
"Saat ini pemerintah tengah berusaha menyediakan lapangan pekerjaan dengan jumlah yang relatif aman dengan kualifikasi pekerjaan yang sesuai dengan SDM yang telah ditempa oleh sekolah atau perguruan tinggi," tutur Muhadjir.
Menko Muhadjir Effendy menyebut indeks daya saing global Indonesia turun 5 level. Ini menjadi tantangan besar bagi RI.
- Timnas U-23 Indonesia Sukses Masuk Semifinal, Rizky Billar Menangis
- UEA Dukung RI Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
- Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?
- Harapan Repnas Seusai KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih 2024-2029
- Bintang Voli Dunia Banyak Main di Indonesia, Proliga 2024 Naik Kelas
- 19 Kg Sabu-Sabu dari Malaysia Akan Diedarkan di Indonesia