Menlu Amerika Serikat Mengatakan Akan Buka Kembali Konsulat di Yerusalem Untuk Perbaiki Ikatan dengan Warga Palestina

Menlu Amerika Serikat Mengatakan Akan Buka Kembali Konsulat di Yerusalem Untuk Perbaiki Ikatan dengan Warga Palestina
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas berbicara setelah mengadakan pertemuan dengan Menlu Amerika Serikat Antony Blinken di Ramallah. (Pool via Reuters: Alex Brandon)

"Hubungan yang dibangun karena saling menghormati dan juga keyakinan bersama bahwa warga Palestina dan Israel sama-sama berhak mendapatkan keamanan, kesempatan pembebasan dan rasa hormat."

Bantuan uang bagi warga Palestina

Menlu Blinken mengumumkan bantuan puluhan juta dolar kepada Palestina termasuk dana sekitar lebih dari Rp77 miliar untuk bantuan darurat bagi Gaza.

Ia berjanji bantuan apapun untuk Palestina tidak akan jatuh ke tangan Hamas, kelompok yang tidak mengakui keberadaan Israel dan dianggap AS dan Israel sebagai organisasi teroris.

Amerika Serikat berusaha mendukung Presiden Abbas, yang tampaknya dikesampingkan dalam konflik yang baru saja terjadi, karena Presiden Abbas memang tidak sependapat dengan Hamas.

Presiden Abbas adalah Presiden Otoritas Palestina yang mendapat dukungan internasional untuk mengurusi wilayah Tepi Barat.

Namun pasukannya diusir dari Gaza ketika Hamas mengambil alih kekuasaan di sana di tahun 2007.

Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab juga tiba untuk mengadakan pembicaraan di Israel, Selasa kemarin.

Ia mengatakan lingkar kekerasan antara Palestina dan Israel harus berhenti.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan Amerika Serikat akan membuka kembali kantor konsulat di Yerusalem untuk mengembalikan hubungan dengan Palestina

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News