Menristek Optimistis Indonesia Bisa Seperti India Dalam Pengembangan Vaksin

Menristek Optimistis Indonesia Bisa Seperti India Dalam Pengembangan Vaksin
Menteri Riset Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro menyampaikan pengembangan vaksin Merah Putih.

Bibit vaksin Merah Putih yang dikembangkan Lembaga Biologi Molekular (LBM) Eijkman dengan platform protein rekombinan mamalia based itu ditargetkan rampung dan siap diserahterimakan ke Bio Farma akhir bulan ini untuk dilakukan tahap lanjutan hilirisasi vaksin.

"Serah terima bibit vaksin ini tidak dilakukan dengan block to block tetapi paralel," kata Menristek Bambang, Jumat (12/3).

Dia menjelaskan, dengan jumlah penduduk yang tidak sedikit, Indonesia perlu memiliki kemandirian dalam ketersediaan vaksin.

Indonesia sebagai negara dengan penduduk terbanyak ke-4 di dunia bisa mencontoh negara lain dalam program vaksin mandiri.

Salah satunya adalah India yang saat ini sudah berhasil melakukan itu. 

Dia berharap vaksin Merah Putih yang dikembangkan di dalam negeri bisa menjadi basis negara untuk memiliki kemandirian di dalam penyediaan dan pengembangan vaksin nasional.

"Indonesia harus melihat India," ujarnya.

Menristek Bambang optimistis Indonesia bisa mengembangkan vaksin sendiri seperti India yang membuat vaksin dari nol.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News