Mensos Ajak Warga Waspadai Metamorfosis Narkoba

Mensos Ajak Warga Waspadai Metamorfosis Narkoba
BERI DUKUNGAN : Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memberi dukungan kepada penghuni Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Teratai Khatulistiwa di Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Minggu (19/3), agar bisa segera lepas dari ketergantungan narkoba dan zat adiktif. Foto: Biro Humas Kemensos

“Celah hukum inilah yang dimanfaatkan para sindikat narkoba untuk melancarkan aksi mereka,” katanya.

Khofifah juga mengingatkan warga di kawasan perbatasan dengan negara lain agar benar-benar waspada. "Narkoba tidak melulu lewat jalur-jalur utama perbatasan, tapi juga jalan tikus atau jalan darat yang sulit di deteksi keberadaanya, yang tersebar di sepanjang perbatasan antara Indonesia dan Malaysia," tuturnya.

Sementara Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Marjuki mengatakan, prevalensi penyalahgunaan narkoba di Kalimantan Barat mencapai 1,7 persen. Dari 3.599.100 jiwa penduduk Kalimantan Barat, 61.185 orang di antaranya menyalahgunakan narkoba.

Namun, bisa saja jumlahnya melebihi angka itu. "Ibarat fenomena gunung es, angkanya bisa jauh melebihi prevalensi tersebut," ujarnya.

Karenanya, kata Marjuki, IPWL Teratai Khatulistiwa yang diresmikan Kementerian Sosial akan memberi pelayanan rehabilitasi sosial kepada pecandu dan korban penyalahgunaan narkoba. Sejumlah metode rehabilitasi disiapkan antara lain, therapeutic community, metode religius, terapi alternatif dan bimbingan tradisional.

"Daya tampung IPWL disini mencapai 100 orang klien untuk rawat inap," tuturnya.(ara/jpnn)


Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat di kawasan perbatasan Indonesia dengan negara lain lebih waspada terhadap metamorfosis


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News