Mentan SYL dan Menko Airlangga Lepas Ekspor Florikultura ke 20 Negara

Mentan SYL dan Menko Airlangga Lepas Ekspor Florikultura ke 20 Negara
Mentan Syahrul Yasin Limpo saat memegang bunga krisan yang termasuk dalam jenis tanaman hias. Foto: Natalia Laurens/JPNN

Diikuti sayuran dan tanaman obat dengan nilai USD 148 juta dan USD 86 juta. 

Sementara itu, Airlangga mengakui keberhasilan ekspor itu membuktikan bahwa kekayaan pertanian termasuk tanaman hias Indonesia diakui dunia.

"Saya mengapresiasi Mentan, eksportir dan pelaku usaha dalam memulihkan perekonomian bangsa," ujar Airlangga di Bogor, Kamis.

Ketua Umum Golkar itu mengatakan ekspor budi daya tanaman bunga dan hias bisa menjadi andalan perekonomian Indonesia. Apa lagi bisnis florikultura terbuka luas di mancanegara.

Menurut Airlangga, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengarahkan agar pertanian dikawal dari hulu ke hilir dan mendorong kemudahan ekspor. 

"Ini adalah bisnis yang tidak ada batasnya," tutur Eks Menteri Perindustrian.

Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto mengatakan, benih jagung manis, benih kangkung, dan kacang panjang termasuk deretan barang yang diekspor.

"Salah satu eksportir benih melaporkan ke kami bahwa untuk 2021 ini total ekspor direncanakan senilai USD 1,3 juta. Pada 1 Mei lalu tercatat 10 ton benih kangkung dan 25 ton kacang panjang diekspor ke Malaysia dengan nilai transaksi senilai USD 44 ribu," kata Prihasto.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melepas ekspor florikultura dan benih sayuran ke 20 negara di Jungle Fest, Bogor, Jawa Barat, Kamis (6/5).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News