Menteri Agama Disuguhi Arak, Lucu.. Woles.. Berkesan..

Menteri Agama Disuguhi Arak, Lucu.. Woles.. Berkesan..
Lukman Hakim Saifuddin (2 dari kanan). Foto: Pemprov Kalbar for Rakyat Kalbar

Lukman sempat meminta Cornelis tak mengganti hidangan arak itu.

“Saya bilang ke Pak Gubernur, bahwa tidak apa-apa. Ini kan hanya simbol untuk menghormati adat,” beber Lukman.

Namun, Cornelis ternyata tak menyetujui permintaan Lukman.

“Di sini ada banyak wartawan. Nanti dipelintir, bisa bahaya dan menjadi masalah di tengah-tengah kehidupan keagamaan kita,” kata Cornelis.

Jawaban Cornelis membuat Lukman terkesan.

“Jujur, saya mendapatkan pelajaran lagi. Saya menangkap suatu rasa. Itulah toleransi sebenarnya atau toleransi sesungguhnya. Toleransi adalah kemauan dan kemampuan untuk menghormati dan menghargai perbedaan dengan yang lain,” kata Lukman.

Dia menambahkan, saat ini banyak pihak yang sering berbicara tentang toleransi.

“Namun, lebih banyak menuntut untuk dihargai dan dihormati. Tujuannya agar yang berbeda di luar sana menghargai serta dan menghormati,” ujar Lukman.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mendapat pengalaman berharga ketika menghadiri peresmian Sekolah Tinggi Agama Katolik (STAKat) Negeri Pontianak,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News