Menteri Jonan: Bangun Sarana Transportasi Perlu Kewarasan
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menegaskan kepada anak buahnya untuk menggunakan akal sehat dan berpikir panjang, sebelum memperbaiki atau membangun sarana transportasi.
Hal tersebut Jonan sampaikan saat menyaksikan penandatanganan kerjasama PT KAI dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satuan Kerja Pengembangan Peningkatan dan Perawatan Prasarana Perkeretaapian. Di mana KAI mendapatkan kucuran dana Rp 1,4 triliun.
Menteri asal Surabaya tersebut lantas berkisah pengalamannya saat dulu menjabat sebagai dirut KAI. Kali ini Jonan menyoroti bahan pembuat peron di stasiun.
"Waktu saya bertugas di KAI pembangunan peron sering kali pakai keramik. Padahal keramik itu untuk kualitas rumah. Jadi untuk bangun peron stasiun ya beda," beber Jonan di kantornya, Jakarta, Senin (27/7).
Menurutnya, bahan keramik tidak cocok digunakan untuk membangun peron. Meski diakui Jonan dengan menggunakan keramik, peron mudah untuk dibersihkan. Namun di balik kemudahan itu, membutuhkan perawatan yang rumit.
"Makanya di luar negeri peron itu dari aspal. Kalau peron dari keramik memang bersih, tapi perawatan setengah mati. Kalau Gambir karena dibangun Jepang peron dari aspal. Ini salah satu contoh kalau membangun harus masuk akal. Saya tidak menghendaki pengurangan anggaran karena hal yang tidak perlu. Hal-hal begini yang perlu kewarasan," tandas dia. (chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menegaskan kepada anak buahnya untuk menggunakan akal sehat dan berpikir panjang, sebelum memperbaiki
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masuk Pendataan BKN, Pemda Tak Ajukan Formasi PPPK 2024, Nasib Honorer Digantung
- PropertyGuru Indonesia Property Awards Kenalkan Kategori Baru di Tahun ke-10
- Hardiknas 2024, Ketua Komisi X DPR: Pendidikan Indonesia Masih Hadapi Tantangan Besar
- Kolonel Chandra: OPM Tembaki Tentara yang Patroli di Papua Tengah
- Bank DKI Beri Bantuan Dana Pendidikan untuk Penyandang Cerebral Palsy
- Yayasan KEHATI dan Mamah Oday Kompak Dorong Pemanfaatan Obat Nusantara