Ketemu PM Inggris, Jokowi Ucapkan Belasungkawa

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo menerima kedatangan Perdana Menteri Inggris David Cameron dan delegasinya di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/7).
Dalam pertemuan itu, Jokowi - sapaan Joko Widodo - menyempatkan diri mengucapkan belasungkawa atas insiden yang menimpa sejumlah warga Inggris dalam aksi terorisme di Tunisia.
"Pertama-tama izinkan saya menyampaikan duka cita atas meninggalnya 30 warga negara Inggris atas serangan teroris di Tunisia pada 26 Juni 2015 lalu," ujar Jokowi dalam jumpa pers bersama Cameron.
Seperti diketahui, peristiwa teror itu memang mengakibatkan hampir sekitar 40 warga Inggris menjadi korban. Pelaku teror berdarah di hotel kawasan pantai, Imperiale Marhaba, di Tunisia diketahui bernama Seiefeddine Rezgui alias Aby Yahya al-Qayrawani (23). Peristiwa ini sempat menghebohkan dunia international. Indonesia termasuk yang menyoroti peristiwa tersebut.
Selain sempat membahas teror itu, Jokowi dan Cameron juga membicarakan sejumlah komitmen untuk meningkat hubungan bilateral Indonesia dan Inggris. Terutama kerjasama di bidang ekonomi. Jokowi berharap kerjasama ekonomi itu terus berjalan dengan peningkatan target.
"Saya mengharapkan Inggris dapat memberlakukan tarif masuk yang lebih rendah bagi produk Indonesia seperti kayu, pakaian, kopi, dan produk perikanan. Dan Indonesia juga akan memulai kembali pembahasan Cepa dengan Uni Eropa tahun ini," tandas Jokowi. (flo/jpnn).
JAKARTA - Presiden Joko Widodo menerima kedatangan Perdana Menteri Inggris David Cameron dan delegasinya di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/7).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Oknum TNI AL Mengumbar Kata-kata Romantis, Juwita Menyandarkan Kepala di Bahunya
- Pejabat BKD Sudah Mengucapkan Selamat kepada Peserta Tes PPPK Tahap 2
- Pak Ali Datang ke Lokasi Tes PPPK Tahap 2, Silakan Disimak Kalimatnya
- 6 Fakta Terbaru Pembunuhan Jurnalis Juwita, Asmara Rumit Oknum TNI AL Itu
- Puluhan Pelajar Nakal di Purwakarta Dikirim ke Rindam III/Siliwangi Bandung
- Kasus Pelecehan Seksual oleh Dokter AY Naik Penyidikan