Menteri LHK: Pemerintah Telusuri Isu Dioksin Telur Ayam di Sidoarjo

Menteri LHK: Pemerintah Telusuri Isu Dioksin Telur Ayam di Sidoarjo
Suasana saat diskusi para ahli/akademisi dan pejabat ITS, Unair, UI, BPPT, Polda Jatim, Pemda Jatim, Dirjen dan Direktur KLHK di Gedung Kementerian LHK, Manggala Wanabhakti, Jakarta, Selasa (3/12). Foto: Humas KLHK

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengungkapkan Kementerian LHK telah mengambil sampel telur dan memulai focus group discussions (FGD) para ahli yang dipimpin Menteri LHK Siti Nurbaya tanggal 29 dan 30 November lalu.

Siti Nurbaya mengatakan studi mendalam kandungan dioksin dalam telur ayam di Desa Tropodo, Kabupaten Sidoarjo akan terus didalami. Hal ini dilakukan guna memperoleh kebenaran atas issue sebagai hasil kajian independen berbasis scientific yang memenuhi standar dan kaidah-kaidah ilmiah.

“Ini penting, karena pemberitaan yang telah tersebar itu telah memberi pengaruh kepada  masyarakat sehingga kami memandang perlu untuk mendalaminya,” kata Menteri Siti di Jakarta,  Selasa (03/12)

Selain itu, menurut Siti, penelitian dan kajian studi ini juga dilakukan untuk pemulihan lingkungan akibat rantai pasok bahan baku impor kertas yang mengandung sampah dan limbah dari Amerika, Australia, Jerman dan lain-lain.

"Studi ini juga akan mencakup aspek Sosial-Ekonomi (Sosek) di Desa Bangun, Kabupaten Mojokerto dan Desa Tropodo, Kabupaten Sidoarjo," tambah Siti.

Lebih lanjut Siti Nurbaya menjelaskan sejumlah indikasi dan gambaran awal tentang situasi dan kondisi lapangan sudah dapat terlihat dan perlu dikritisi terkait penelitian yang dilakukan dan diekspose secara luas termasuk oleh New York Times.

"Seperti misalnya mengenai jumlah sampel yang tidak merepresentasikan kondisi secara utuh, protokol sampling dan uji laboratorium. Demikian pula dalam kaitan sifat dan karakteristik hewan ujinya, seperti ayam. Hal-hal seperti ini antara lain yang harus didalami dan perlu dikonfirmasi dengan data dan evaluasi hasil sampling serta uji laboratorium," kata Siti.

KLHK, lanjut Menteri Siti,  juga meminta bantuan para ahli untuk melakukan riset di dua desa tersebut, khususnya untuk isu dioxin yang  meresahkan masyarakat. Minggu pekan lalu, tim KLHK beserta para peneliti dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Fakultas Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sidoarjo juga turun langsung ke Desa Bangun, Mojokerto, dan Desa Tropodo, Sidoarjo.

Kementerian LHK telah mengambil sampel telur dan memulai focus group discussions (FGD) para ahli yang dipimpin Menteri LHK Siti Nurbaya tanggal 29 dan 30 November lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News