Menteri Malah Kritik Reformasi Birokrasi
Kamis, 19 November 2009 – 18:01 WIB
Menteri Malah Kritik Reformasi Birokrasi
JAKARTA--Kebijakan reformasi birokrasi yang diterapkan secara bertahap di seluruh kementrian/lembaga, justru mendapat kritikan tajam dari Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (PAN-RB) EE Mangindaan. Mantan Ketua Komisi II DPR itu mengingatkan, kebijakan reformasi birokrasi yang terus digulirkan ini harus memiliki ukuran dan target kinerja yang jelas serta akuntabel. Tidak hanya sekadar tataran konsepsi dan pencitraan. Dalam mempercepat reformasi birokrasi, lanjut Mangindaan, telah disusun Rancangan Grand Design Reformasi Birokrasi 2005-2025. Sedangkan untuk memberikan arah dan tahapan operasional juga disusun Pedoman Umum Pelaksanaan Reformasi Birokrasi, termasuk penyusunan juklak/juknis sebagai landasan teknis operasional pelaksanaan reformasi birokrasi.
"Banyak yang meneriakkan reformasi birokrasi, tapi kebanyakan hanya jago konsep saja. Fakta di lapangan tidak seperti itu," kata Mangindaan dalam rakornas Kementrian PAN-RB di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (19/11).
Baca Juga:
Dia menegaskan, reformasi birokrasi yang nantinya akan dilakukan di seluruh departemen/lembaga, harus terimplementasi secara substantif dan komprehensif. Untuk itu dalam pelaksanaan program kerja setiap instansi pemerintah harus didasarkan pada indikator kerja yang jelas, terukur, dan dapat dipertanggungjawabkan. "Reformasi pada hakikatnya adalah perubahan dan kesinambungan. Reformasi juga tidak akan selesai hanya lewat forum-forum diskusi," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA--Kebijakan reformasi birokrasi yang diterapkan secara bertahap di seluruh kementrian/lembaga, justru mendapat kritikan tajam dari Menteri
BERITA TERKAIT
- Harga Kebutuhan Pokok Meroket, Mahasiswa Esa Unggul Berbagi dengan Warga
- Srikandi BKI Tampilkan Semangat Emansipasi & Identitas Budaya
- 33.000 Warga Gaza Terima Bantuan BAZNAS Lewat Program Padat Karya
- Puluhan Insan Pegadaian Ikuti Pelatihan Calon Penyuluh Antikorupsi dari KPK
- Selama Triwulan I 2025, Bea Cukai Kudus Amankan 9,9 Juta Rokok Ilegal
- Kemiskinan Jatim Turun Signifikan, Kerja Nyata Khofifah Jadi Acuan Daerah Lain