Menurut Sahide, Tak Masuk Akal Pertemuan Firli dan SYL Bahas Kasus
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif KPK Watch Yusuf Sahide menilai foto pertemuan Ketua KPK Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo (SYL) di GOR Bulu Tangkis tidak masuk akal bila disimpulkan untuk membahas kasus.
Hal itu terbukti dari penetapan tersangka SYL sampai ditangkap paksa pada Kamis hingga akhirnya ditahan Jumat (13/10).
"Publik juga bertanya, loh, jika ada pertemuan dua orang dengan membawa kepentingan yang bersama dan dengan kesaksian bahwa ada penyerahan uang, logika nalar sehatnya itu enggak masuk kalau seandainya ini KPK juga tetap berani mentersangkakan. Ini, kan, bisa berbahaya buat dia (Firli)," kata Sahide Sabtu (14/10).
Sahide melanjutkan beredarnya foto-foto pertemuan Firli dan SYL di tengah pengusutan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan), cukup beralasan jika dianggap sebagai serangan balik koruptor.
"Hanya foto-foto yang beredar dan testimoni-testimoni yang beredar. Testimoni yang beredar itu kan menurut saya itu tidak sehat. Tidak sehat seperti itu. Karena itu masuk dalam rahasia penyidik," ungkapnya.
Belum lagi, foto yang beredar juga tidak utuh, sudah ada pemotongan dari tiga orang yang duduk bersama. Terlihat hanya Firli dan Syahrul saja.
Sahide menuding ada pihak-pihak yang sengaja membuat pembingkaian opini agar upaya penegakan hukum di KPK, tidak dipercaya publik.
"Jangan sampai ini menjadi keruh, ya, kasus-kasus yang sebenarnya yang harus, yang kita menjadi sorotan utama, sorotan utama yaitu pemerasan korupsi di Kementerian Pertanian, yang sudah pada ditingkatkan tersangka semua, sudah ditetapkan sebagai tersangka tiga orang," tandasnya. (JPNN)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Sahide menuding ada pihak-pihak yang sengaja membuat pembingkaian opini agar upaya penegakan hukum di KPK, tidak dipercaya publik.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Perkuat Integrasi Keluarga Karyawan, BTN Gandeng KPK
- Bagaimana Sikap KPK soal Istri Rafael Alun yang Diduga Terima Aliran Uang Korupsi
- 5 Berita Terpopuler: Pengangkatan Honorer Mendesak, SK PPPK Setara PNS, Sama-Sama Harus Loyal dan Berintegritas
- Usut Kasus Investasi Bodong, KPK Bakal Panggil Dirut Taspen Antonius Kosasih
- KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru terkait Kasus Korupsi Amarta Karya
- Usut Kasus Korupsi, KPK Panggil Senior Vice President Investasi PT Taspen