Menyesal Gwadar

Oleh Dahlan Iskan

 Menyesal Gwadar
Dahlan Iskan di pedalaman Pakistan, dekat Kashmir. Foto: disway.id

Saya mendadak minta mobil minggir.

"Ada apa?" tanya sopir.

"Pokoknya berhenti dulu," jawab saya.

Mobil berhenti di bahu jalan. Di sisi jalan yang tidak berasal.

Saya pun turun dari mobil. Lari ke belakang. Di bawah sinar matahari yang amat terik. Menyusuri pinggir jalan yang berdebu. Ke arah papan tadi. Untuk memotretnya. Tulisan di papan itu menggoda sisa-sisa kewartawanan saya.

Saya pun mencari posisi. Dari mana harus memotret papan itu. Untuk menghasilkan sudut pemotretan yang tepat. Yang ada news value-nya. 

Sesuatu pun terjadi.

Seorang polisi lari ke arah saya. Menghentikan kegiatan saya memotret. 

Saya pun jadi tahu: mengapa Amerika mundur dari proyek Gwadar. Sekian puluh tahun lalu. Demikian juga Singapura.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News