Menyusuri Jalanan Old Quarter Hanoi, Mahasiswa jadi Pemandu Wisata Gratis

Menyusuri Jalanan Old Quarter Hanoi, Mahasiswa jadi Pemandu Wisata Gratis
Vi Minh, saat memberikan penjelasan kepada tamu asal Indonesia tentang foto-foto lama yang terpampang di Kedai Dinh. Foto: Amjad/JPNN.com

Old Quarter sendiri menjadi salah satu tempat tujuan tamu baik itu atlet, ofisial, maupun perwakilan dari NOC Indonesia yang sudah menyelesaikan tugasnya di Vietnam ialah mencari oleh-oleh untuk dibawa pulang ke tanah air. Karena itu, banyak turis dari berbagai negara berlalu-lalang di jalanan Old Quarter.

Sosok Vi Minh dan Mai Ngoc ini merupakan mahasiswa yang memang mencari tamu asing untuk dipandu. Setiap mereka yang terlihat sebagai turis, diajak bicara dan ditawarkan untuk dipandu secara gratis.

"Ini kami ingin mendapatkan pengalaman sekaligus menjadi tugas dari jurusan kuliah kami," katanya, saat ditanya di awal perkenalan di seberang Sword Lake, Hanoi.

Mahasiswa yang sedang belajar tingkat akhir di National Economics University Hanoi tersebut selalu datang bersama di Old Quarter karena memang pasangan kekasih. Dengan cukup ramah mereka menyapa JPNN.com dan beberapa pewarta lainnya.

Setelah berbincang dan menjelaskan tujuannya, rombongan pewarta asal Indonesia itu kemudian mengiyakan untuk dipandu secara gratis.

Keduanya juga cukup cekatan mengarahkan ke tempat-tempat tujuan wisata di Old Quarter.

Karena kopi merupakan komiditi terkenal di Vietnam, ajakan untuk mencoba kedai kopi khas Vietnam ditawarkan.

Tujuan pertama ialah kedai kopi yang terkenal di jalan Lo Su. Menu kopi telur yang juga ada di Indonesia ditawarkan. Bedanya, telur di Indonesia yang digunakan ialah ayam kampung, kalau di Vietnam telur ayam apa saja bisa dicampurkan.

Pemerintah Vietnam memaksimalkan mahasiswa jurusan Pariwisata di Hanoi dijadikan pemandu wisata selama gelaran SEA Games 2021..

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News