Merapi Masih Simpan Energi
Wedus Gembel Hancurkan Kawasan Taman Nasional
Minggu, 31 Oktober 2010 – 06:06 WIB
Aktivitas kegempaan menunjukkan terjadi gempa guguran terjadi 38 kali, gempa multi phase tercatat 18 kali, sedangkan gempa vulkanik sebanyak 3 kali. Aktivitas kegempaan ini menjadi petunjuk bagi pengamat gunung api untuk menentukan apakah aktivitas Merapi masih tetap tinggi, menurun, atau telah selesai.
"Merapi nanti yang akan menjawab. Kalau gempa sudah menurun, tentu akan selesai, karena mungkin sudah terbentuk kubah lava yang menyumbat," tambah Surono..
Menurut dia, letusan Merapi kali ini memang tidak lazim, karena berlangsung dalam waktu lama dan tiga kali lebih kuat dibandingkan letusan 2006 dan 1997. "Merapi mengajak maraton, jadi masyarakat harus sabar. Merapi kan punya skenario sendiri, jadi kita harus hati-hati," terangnya.
Sementara erupsi Merapi yang disertai awan panas dan material vulkanik tak hanya memorakporandakan permukiman penduduk di wilayah Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan. Ribuan hektare hutan di lereng Merapi rusak parah setelah diterjang wedhus gembel (awan panas) dan debu vulkanik.
ANCAMAN erupsi gunung Merapi belum berakhir. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVG) Kementerian ESDM memperkirakan energi yang sudah
BERITA TERKAIT
- Menjelang Iduladha, KAI Divre III Palembang Berangkatkan Lebih dari 11 Ribu Penumpang
- 1.000 Guru Kontrak Diusulkan Mengikuti Seleksi PPPK 2024
- ABK Asal NTT dan 9 WNA China Terombang-ambing di Laut Australia hingga ke Sukabumi
- Lantik Pj Bupati Bandung Barat, Bey Machmudin Ingatkan soal Pergerakan Tanah
- Kementan Memacu Semangat Penyuluh, Optimistis Pembangunan Pertanian Makin Inovatif
- Pesan Tegas Hendrik Mambor kepada PPPK: Jaga Etika Birokrasi