Micropeel dan Mikrodermabrasi, Mana Lebih Baik untuk Wajah?

Istilah mikrodermabrasi kerap disebut sebagai prosedur “mengampelas” kulit wajah. Artinya, mikrodermabrasi secara rutin dapat membuat wajah makin halus dan bersinar.
? Menyamarkan hiperpigmentasi
Hiperpigmentasi adalah perubahan warna kulit yang lebih gelap daripada kulit sehat di sekitarnya. Rutin melakukan mikrodermabrasi dapat membuat masalah hiperpigmentasi (misalnya akibat bekas jerawat) menjadi tersamarkan.
Berkenalan dengan micropeel
Peeling, atau proses pengelupasan kulit, sering ditemui dalam rutinitas perawatan kulit. Proses ini berfungsi untuk mengangkat sel kulit mati sehingga memberi kesempatan untuk memicu tumbuhnya sel kulit baru. Hasilnya, kulit pun akan terlihat lebih cerah.
Peeling juga dapat membantu memudarkan noda-noda hitam bekas jerawat atau akibat paparan sinar ultraviolet (UV). Peeling dapat dilakukan dengan berbagai cara, dari mekanis hingga kimiawi (chemical peel). Lantas, bagaimana dengan micropeel?
Dikatakan oleh dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari KlikDokter, micropeel merupakan kombinasi antara dua jenis perawatan yang bertujuan untuk memaksimalkan hasil yang diharapkan. Dalam prosedur ini, peeling mekanis dan kimiawi dilakukan secara bersamaan. Pada dasarnya, micropeel adalah kombinasi dua perawatan wajah, yaitu mikrodermabrasi dan peeling.
Biasanya, micropeel dilakukan dengan tiga langkah:
Pada dasarnya, micropeel adalah kombinasi dua perawatan wajah, yaitu mikrodermabrasi dan peeling.
- 10 Makanan untuk Kulit Wajah Bebas Kerutan
- 5 Rahasia Resep Masker Kunyit untuk Kulit Wajah Cerah Alami, Nomor 2 Silakan Dicoba
- 3 Khasiat Semangka untuk Kulit yang Bikin Kaget
- 4 Manfaat Susu Domba untuk Menjaga Kecantikan Kulit Wajah
- 4 Manfaat Jambu Air, Ampuh Kontrol Diabetes
- 3 Manfaat Nanas, Bikin Kulit Wajah Makin Sehat dan Glowing