Migrasi ke Australia Segera Dimulai Kembali
Keluarga Monica telah membangun kehidupannya di Australia.
"Kami datang ke sini untuk berkontribusi pada komunitas. Kami tak punya niat untuk mengambil pekerjaan apa pun dari siapa pun," katanya.
Pertumbuhan upah sangat rendah
Dengan mendatangkan pekerja migran secara agresif, Australia berhasil menambah proporsi penduduk usia kerja.
Bahkan, sepersepuluh populasi masuk ke negara ini pada dekade sebelum pandemi dimulai.
Dalam periode yang sama, pertumbuhan upah amat rendah, sehingga daya beli mengalami stagnasi, terlepas dari pertumbuhan ekonomi.
Pada bulan Juli, Gubernur Reserve Bank of Australia Philip Lowe mengatakan kemampuan pengusaha "menyerap" pasar tenaga kerja global telah mengubah dinamika upah secara permanen di Australia.
Dr Lowe mengatakan perusahaan dapat mempekerjakan pekerja asing untuk mengatasi kebuntuan dan kelangkaan pekerja.
Tapi dia mengaku kemampuan mendapatkan pekerja asing dari luar negeri akan "mencairkan" pertumbuhan upah di beberapa sektor ekonomi.
Sejak perbatasan ditutup pada Maret 2020, lebih dari 500.000 migran telah meninggalkan Australia, sementara jumlah pekerjaan tidak berkurang
- Dunia Hari Ini: Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 37 Orang Tewas
- Verifikasi dengan Swafoto Bersama Kartu Identitas: Seberapa Aman dan Bisa Diandalkan?
- Polda NTT Periksa 6 WNA Asal Tiongkok
- Dunia Hari Ini: Surat Kabar Inggris Digugat Pangeran Harry
- Apa yang Menyebabkan Dwi Kewarganegaraan Indonesia sekadar Wacana?
- Ketika Yahudi Australia Berubah Pikiran soal Israel, Simak Ceritanya