Militer Korsel Diminta Sigap Tanggapi Provokasi Korut
Selasa, 02 April 2013 – 06:28 WIB
Analis mengatakan bahwa strategi yang sebelumnya menggunakan ancaman dan provokasi untuk memaksa Washington dan Seoul untuk terlibat, tampaknya kurang efektif dalam beberapa tahun terakhir. Sebaliknya, sekutu AS justru mengkampanyekan agar PBB menjatuhkan sanksi untuk Korut.
Baca Juga:
"Situasi antar-Korea seperi kuburan sekarang. Tapi ini bukan akhir dari cerita," kata Kim Hyung-suk, seorang juru bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan yang bertanggung jawab atas hubungan dengan Korea Utara.
"Kami berharap Korea Utara serius mempertimbangkan tawaran kami untuk bekerjasama jika bertindak seperti anggota yang bertanggung jawab dari masyarakat internasional dan membuat pilihan yang tepat," harapnya.
Minggu (31/3), Korea Utara mengumumkan "garis strategis yang baru" dengan menyatakan tekad mereka untuk membangun kembali ekonominya dalam menghadapi sanksi internasional sekaligus memperluas persenjataan nuklirnya. Sikap Kim ini telah menantang para pejabat Amerika dan Korea Selatan yang telah mendesak dia untuk belajar dari Myanmar, di mana perubahan yang diprakarsai oleh pemimpin baru telah menghasilkan penghapusan utang, bantuan pembangunan dalam skala besar dan masuknya investasi asing.(ian/jpnn)
SEOUL - President Korea Selatan (Korsel) Park Geun-Hye memerintahkan militer negeri gingseng itu untuk memberikan respon sigap terhadap setiap provokasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah
- Populasi Korsel Menua Berpotensi Jadi Peluang Emas Indonesia
- Merawat Konflik, Turki Beri Pengobatan kepada Ribuan Tentara Hamas