Mimpi Istri Kandas di Tawau

Oleh Dahlan Iskan

Mimpi Istri Kandas di Tawau
Dahlan Iskan.

Hubungan Tawau dan Tarakan memang memiliki kekhasan. Bertetangga. Hanya renggang saat terjadi konfrontasi.

Sampai di Samarinda pun nama Tawau sangat harum. Dianggap lambang kemajuan. Lambang modernisasi. Kemajuan kotanya. Kehebatan kebun sawitnya. Murahnya barang-barangnya.

Tawau yang hebat hidup dalam mimpi kebanyakan orang Kaltim. Termasuk dalam mimpi istri saya. Yang asli Kaltim.

Saat di Samarinda dulu saya bisa ikut jadi saksinya: gelas kaca terbaik dari Tawau. Mereknya Duralex. Jatuh tidak pecah.

Piring pun dari Tawau. Minuman kaleng dari Tawau. Apa pun barangnya, yang terlihat modern, berasal dari Tawau.

Mimpi Tawau modern itulah yang mengecewakan istri saya. Yang untuk pertama kali ke Tawau. Minggu lalu.

Tawau yang dia lihat tidak sama dengan mimpinya. Selama 60 tahun.

Saya tidak kecewa. Saya sudah beberapa kali ke Tawau. Bukan Tawau yang mengalami kemunduran. Kitalah yang maju. Lebih cepat dari kemajuan Tawau.

Saya sudah beberapa kali ke Tawau. Bukan Tawau yang mengalami kemunduran. Kitalah yang maju. Lebih cepat dari kemajuan Tawau.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News