Minta Bupati dan Wali Kota Berhati-Hati, Ganjar: Jangan Sembrono

Minta Bupati dan Wali Kota Berhati-Hati, Ganjar: Jangan Sembrono
Gubernur Ganjar Pranowo memimpin Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Foto: Instagram

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan saat ini masih ada dua daerah di Jateng yang masuk zona merah COVID-19.

Selain itu, ada 11 daerah yang dianggap masih membutuhkan perhatian khusus.

"Ada dua, Kota Semarang dan Kabupaten Demak. Tetapi kita punya catatan sendiri yang juga masih kita awasi di samping dua daerah itu. Total ada 11 daerah yang kami anggap masih butuh perhatian khusus meskipun secara petanya sudah kategori sedang," kata Ganjar usai rapat evaluasi penanganan COVID-19 di gedung A Laintai 2 Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (29/6).

Ada beberapa upaya yang dilakukan Gugus Tugas terkait daerah-daerah yang memerlukan perhatian khusus. Terutama yang masih zona merah.

Di antaranya adalah meningkatkan target rapid test dan meningkatkan PCR test.

Menurut Ganjar, untuk PCR test beberapa tempat yang sudah ada semuanya relatif siap.

Hanya saja dalam rapat tadi disampaikan bahwa RSUP dr Kariadi membutuhkan satu alat atau mesin yang canggih karena alat yang ada saat ini merupakan tipe lama.

"RSUP dr Kariadi tadi butuh alat mesin yang canggih karena tenaganya ada, tempatnya ada, ya sudah nanti kita bantu. Terus karena Kariadi ini menjadi rumah sakit rujukan, tadi kita putuskan juga untuk segera gedung barunya dibuka. Tinggal sentuhan akhir dan kita siap bantu," ungkap Ganjar.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta bupati dan wali kota di Jateng terus memantau perkembangan covid-19 di wilayah masing-masing.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News