Minta Red Notice, Jaksa Sebut La Nyalla Buronan
jpnn.com - JAKARTA—Kejaksaan Agung tidak main-main untuk melakukan jemput paksa terhadap Ketua Kamar Dagang dan Industri Jatim La Nyalla Mahmud Mattalitti. Meski saat ini, tersangka korupsi pembelian saham perdana Bank Jawa Timur Rp 5 miliar itu dikabarkan sudah kabur ke Singapura.
Jaksa Agung, M.Prasetyo mengatakan, Ketua Umum PSSI itu saat ini sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
“Kami tetap panggil saja. Kami nyatakan sebagai DPO,” ujar Prasetyo di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu malam (30/3).
Tak hanya itu, kejaksaan juga meminta kepolisian untuk menerbitkan red notice dengan Interpol. Ini untuk pencarian La Nyalla di luar negeri.
“Karena kami sudah nyatakan DPO, nanti biar Interpol yang cari,” tegas politikus Nasdem nonaktif tersebut.
Keberadaan La Nyalla terdeteksi setelah Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berkoordinasi dengan Imigrasi Malaysia. Imigrasi RI menerima permintaan pencegahan ke luar negeri terhadap La Nyalla pada 18 Maret 2016.
Namun, ternyata La Nyalla sudah melintas ke luar negeri menumpang pesawat Garuda Indonesia pada 17 Maret 2016. Kala itu, La Nyalla diketahui berangkat ke Malaysia. Dari hasil pengecekan dan koordinasi dengan Imigrasi Malaysia diketahui La Nyalla sudah melintas lagi ke Singapura pada 29 Maret 2016. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prakiraan Cuaca Banten Hari Ini, Warga 4 Daerah Harap Waspada
- Putu Rudana Ajak Delegasi WWF ke-10 Menikmati Keindahan Bali
- Update Jumlah Pelamar CPNS 2024 Gelombang I, Resmi dari BKN
- PPPK 2024: PP Manajemen ASN Molor, Honorer Database BKN pun Belum Aman
- 5 Berita Terpopuler: Rumor Menyebar, 770 Ribu Honorer Tak Terakomodasi, Pendaftaran CPNS 2024 Mengejutkan
- Investigasi Pesawat Jatuh di BSD, KNKT Cek Komunikasi Pilot dengan Petugas Menara Pengawas