Miris, Atlet Berprestasi Ini Dicoret Lantaran Tak Setor Uang

Miris, Atlet Berprestasi Ini Dicoret Lantaran Tak Setor Uang
Farid Atlet Paralympic tolak peluru (tengah), Elda Atlet Paralympic judo kelas 66 (kanan) dan Andri Perkasa Kantaprawira Inisiator (tengah) tunjukkan surat ke Presiden. Foto: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/JABAR EKSPRES

jpnn.com, BANDUNG - Seorang atlet disabilitas bernama Farid Surdin, 26, mengaku kecewa karena dirinya tidak masuk pelatihan nasional (Pelatnas) Asian Para Games 2018.

Padahal atlet tolak peluru asal Jawa Barat itu berprestasi dalam ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2016.

Adapun penyebab pencoretan namanya itu lantaran tidak menyetor uang kontribusi keanggotaan ke NPC Jawa Barat Jawa Barat sebesar 25 persen atau Rp 72 juta dari total bonus yang didapat sebesar 280 juta.

”Saya sakit hati karena saya pecah rekor tapi nggak masuk Pelatnas padahal ditingkat asia tenggara saya masuk,” kata Farid pada Jabar Ekspres (Jawa Pos Group) di Bandung (24/01).

Dikatakan Farid, meskipun dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) ada aturan yang mewajibkan atlet memberikan kontribusi kepada NPC, namun menurutnya tak ditulis berapa besaran uang yang harus disetorkan. ”Entah kalau ada AD/ART yang lain saya gak tahu," kata dia.

Selain itu, setiap atlet tidak pernah mendapatkan sosialisasi dari NPC terkait penggunaan sejumlah uang yang disetorkan dengan alasan hal tersebut adalah urusan organisasi.

Menurut Farid, alasan yang selalu dikeluarkan NPC terkait penggunaan anggaran tersebut adalah untuk operasional organisasi dan untuk pembentukan sarana dan sarana para atlet yang sampai saat ini belum terealisasi. ”Toh kalau pun untuk sarana dan prasarana ya kita minimal punya tempat gym sendiri lah, tempat fitnes sendiri," kata dia.

Maka dari itu, Farid meminta kalaupun ada potongan uang yang diberlakukan NPC bagi para atlet berprestasi harus ada kejelasan dan jumlahnya tidak terlalu mencekik para atlet. ”Sekarang pun ini potongannya masih bisa dinegosiasi kalau kita mau," kata dia.

Seorang atlet disabilitas di Jawa Barat bernama Farid Surdin, 26, mengaku kecewa karena dirinya tidak masuk pelatihan nasional (Pelatnas) Asian Para Games 2018.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News