Misi Dagang Jatim-Aceh, Khofifah: Delapan Jam Catatkan Nilai Transaksi Rp 197 Miliar

Misi Dagang Jatim-Aceh, Khofifah: Delapan Jam Catatkan Nilai Transaksi Rp 197 Miliar
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengunjungi display booth pelaku usaha yang ikut dalam misi dagang Jatim-Aceh pada Selasa (25/10). Foto: Humas Pemprov Jatim

Pada periode Triwulan II 2022, lanjutnya, sektor industri pengolahan memberikan kontribusi 30,31 persen terhadap PDRB Jawa Timur, sektor perdagangan 18,42 persen dan sektor pertanian sebesar 11,95 persen. 

Sementara itu, 14 sektor lain memberikan kontribusi 39,32 persen terhadap PDRB Jawa Timur.

Orang nomor satu di Jatim ini mengharapkan misi dagang yang dilakukan hari ini bisa menjadi momentum untuk menemukenali berbagai potensi masing-masing daerah. 

Menurut dia, kebutuhan dunia yang saat ini sangat luar biasa banyak yang mampu diproduksi oleh daerah-daerah di Indonesia.

"Produk-produk tersebut cukup sederhana bagi masyarakat Indonesia tetapi mengandung potensi luar biasa jika dipasarkan di tingkat global, seperti rempah-rempah, arang batok kelapa, ikan, dan sebagainya," sebutnya.

"Misalnya, industri manufaktur di Jawa Timur itu sudah 30 persen lebih ke PDRB sehingga apa yang menjadi produk Aceh yang dibutuhkan oleh pelaku industri di Jawa Timur bisa lebih kuat lagi," ujarnya.

Gubernur yang pernah menjabat kepala BKKBN RI ini menerangkan sumber daya manusia (SDM) menjadi sektor lain yang dikerjasamakan antara Pemprov Jatim dan Aceh. 

Kerja sama ini akan menyasar peningkatan kualitas dan kompetensi SDM ASN antara kedua provinsi ini.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memimpin misi dagang perdana Jatim-Aceh dengan mencatatkan nilai transaksi Rp 197 miliar dalam delapan jam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News